Hutan Jadi Sorotan Perempuan Adat dalam Sarasehan di Dondai

Jum'at, 28 Oktober 2022 - 14:08 WIB
Hari kedua, peserta menyoroti status hutan adat yang berubah status menjadi hutan lindung, hal ini mengundang banyak peserta yang hadir angkat bicara. Mereka menyampaikan fakta yang terjadi di daerahnya masing-masing dan juga perlakuan dari kebijakan negara yang mengancam keberadaan masyarakat adat.

Jaisa, perempuan asal Massenrempulu, Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan mengajak semua perempuan Nusantara untuk melihat peran mereka sangat penting untuk masa depan generasih yang mereka lahirkan.

Perjuangan perempuan Enrekang untuk mempertahankan hak-hak masyarakat adat di sana. Pengalaman mereka disampaikan kepada perempuan-perempuan Nusantara untuk berperan aktif dalam mempertahankan jati diri masyarakat adat hingga mendapatkan jaminan dalam bentuk peraturan daerah.

Sementara Mama Doliana Yakadewa, dari wilayah adat Tabi di hadapan peserta sarasehan menyampaikan dinamika yang terjadi di Kabupaten Jayapura, khsusnya bagian Pantura (pantai utara).

“Kami yang punya hutan. Kami yang punya babi hutan. Kami yang punya kayu besi untuk bangun rumah. Kami punya semuanya, namun hak milik kami itu sudah menjadi milik negera dengan ditetapkannya Cycloop sebagai Cagar Alam," ujarnya.
(ars)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content