Menparekraf Resmikan Pusat Animasi dan Film Terbesar se-Indonesia di KEK Singasari

Selasa, 25 Oktober 2022 - 16:37 WIB
Menparekraf Sandiaga Sholahuddin Uno didampingi Wagub Jatim Emil Dardak menggunting pita tanda peresmian pusat animasi dan film terbesar se-Indonesia di KEK Singasari, Selasa (25/10/2022). Foto: MPI/Avirista Midada
MALANG - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno meresmikan Animation & Film Factory (AFF) atau pusat animasi dan film di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singosari.

Pusat animasi dan film ini diklaim menjadi yang terbesar di Indonesia dan memiliki sekitar 20 studio dengan 500 kreator. Dengan menganut pola plasma-inti, KEK Singasari meyakini bahwa demokritisasi content dapat terwujud dengan baik.





Selain menjadi yang terbesar di Indonesia, pola pengembangan berbasis komunitas akan melahirkan para insan kreator yang dapat berkolaborasi dalam menghasilkan konten yang memiliki kualitas tinggi. Pengembangan pusat animasi dan film ini akan menjadikan pendidikan vokasi sebagai tulang punggung dalam penciptaan digital talent yang handal.

"Sekarang sudah terbangun ekosistem ekonomi kreatif yang cukup bagus dan untuk fokus awalnya adalah pada animasi. Ini adalah bagian dari upaya kita untuk menciptakan 1,1 juta lapangan kerja baru tahun ini dan 4,4 juta sampai tahun 2022," ucap Menparekraf Sandiaga Uno, pada Selasa siang (25/10/2022).

Sandiaga mengatakan, untuk langkah awal, saat ini lebih fokus pada konten animasi yang belum tampak cukup menjanjikan. Namun demikian, dia yakin ini adalah awal yang bagus. Apalagi Indonesia juga memiliki banyak kreator-kreator handal dalam bidang animasi yang bakal menciptakan gebrakan menarik.

"Kami juga baru menerbitkan PP 24tahun 2022 yang bisa menjadi landasan hukum agar IT bisa menjadi objek pembiayaan melalui jaminan fidusia. Harapannya dari AFF ini nanti bisa lahir the next Mickey Mouse atau the next Gundala," terangnya.



Sandiaga menyebutkan, ke depan pengembangan KEK Singasari tak hanya difokuskan pada sektor animasi saja. Tetapi ada 17 subsektor ekonomi kreatif hang akan dikembangkan di KEK Singasari, dimana animasi akan menjadi sektor unggulannya dari KEK Singasari.

"Animasi itu memiliki nilai jual yang cukup tinggi. Sebagai contoh Walt Disney yang awalnya hanya fokus pada animasi Mickey Mouse. Tetapi seiring berjalannya waktu mereka terus berkembang dan bertumbuh. Termasuk diantaranya menjadi theme park Disneyland dan memiliki studio augmented reality dan menjadi wisata. Sekarang Disneyland bernilai sekitar USD 400 miliar," pungkasnya.
(nic)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content