Penanganan Covid-19 Distrik Waibhu Berjalan Baik
Senin, 27 April 2020 - 18:32 WIB
Kepala Distrik Waibhu (kemaja hitam) saat berdiskusi dengan Bupati Jayapura, Kapolres, dan Tokoh Adat.
SENTANI - Kepala Distrik Waibhu, Dominggus Kaway mengatakan penanganan Covid-19 di wilayahnya selama sebulan ini berjalan dengan baik dan mengikuti seluruh imbauan dan intruksi yang ditetapkan pemerintah daerah.
“Diawali dengan sosialisasi ke masyarakat di seluruh kampung di bawah Distrik Waibhu, terkait pembatasan waktu beraktivitas, social distancing, penggunaan masker dan juga selalu cuci tangan,” ujar Dominggus di Kantor Kampung Doyo Baru, Senin (27/4/2020).
Terkait Alokasi Dana Kampung (ADK) Rp100 juta, Dominggus mengaku pengalokasian dana hingga penggunaannya telah dilakukan secara langsung ke masing-masing Kampung.
Kaway menjelaskan, Rp30-Rp40 juta dari ADK tersebut dimanfaatkan untuk pengadaan alat-alat kesehatan dan alat pelindung diri yang dibelanjakan langsung oleh DPMK, selebihnya di gunakan oleh masing-masing Kampung.
“Jadi ADK Rp700 juta untuk masing-masing Kampung Doyo Baru, Doyo Lama, Sosiri, Kwadeware, Dondai, Kanda, dan Yakonde sudah berjalan dengan baik,” ungkapnya.
Sementara itu, Charles Yapo, salah satu warga masyarakat mangatakan, bantuan yang diberikan oleh pemerintah daerah melalui ADK masih belum menyentuh kebutuhan masyarakat. Akan tetapi di masa Covid-19 yang terpenting adalah mengikuti apa yang telah ditetapkan oleh pemerintah dalam proses pencegahan dan penularannya.
“Selama kita sibuk dengan bahan sembako lalu tidak mengindahkan apa yang ditetapkan pemerintah terkait pembatasan waktu serta adanya social distancing maka penyebaran Covid-19 akan semakin susah dibendung,” pungkasnya.
“Diawali dengan sosialisasi ke masyarakat di seluruh kampung di bawah Distrik Waibhu, terkait pembatasan waktu beraktivitas, social distancing, penggunaan masker dan juga selalu cuci tangan,” ujar Dominggus di Kantor Kampung Doyo Baru, Senin (27/4/2020).
Terkait Alokasi Dana Kampung (ADK) Rp100 juta, Dominggus mengaku pengalokasian dana hingga penggunaannya telah dilakukan secara langsung ke masing-masing Kampung.
Kaway menjelaskan, Rp30-Rp40 juta dari ADK tersebut dimanfaatkan untuk pengadaan alat-alat kesehatan dan alat pelindung diri yang dibelanjakan langsung oleh DPMK, selebihnya di gunakan oleh masing-masing Kampung.
“Jadi ADK Rp700 juta untuk masing-masing Kampung Doyo Baru, Doyo Lama, Sosiri, Kwadeware, Dondai, Kanda, dan Yakonde sudah berjalan dengan baik,” ungkapnya.
Sementara itu, Charles Yapo, salah satu warga masyarakat mangatakan, bantuan yang diberikan oleh pemerintah daerah melalui ADK masih belum menyentuh kebutuhan masyarakat. Akan tetapi di masa Covid-19 yang terpenting adalah mengikuti apa yang telah ditetapkan oleh pemerintah dalam proses pencegahan dan penularannya.
“Selama kita sibuk dengan bahan sembako lalu tidak mengindahkan apa yang ditetapkan pemerintah terkait pembatasan waktu serta adanya social distancing maka penyebaran Covid-19 akan semakin susah dibendung,” pungkasnya.
(alf)
tulis komentar anda