Diduga Disiksa saat Diksar, Maba UIN Raden Fatah Palembang Dilarikan ke Rumah Sakit

Senin, 03 Oktober 2022 - 16:45 WIB
Maimunah, ibu dari mahasiswa baru UIN Raden Fatah Palembang bernama Umar mengatakan, bahwa anaknya mengalami sejumlah luka akibat mengikuti Diksar. SINDOnews/Dede
PALEMBANG - Potret dunia pendidikan kembali suram. Kali ini terjadi dugaan penganiayaan mahasiswa baru (Maba) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang saat mengikuti pendidikan dasar (Diksar) salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa Khusus (UKMK) di Bumi Perkemahan Gandus Palembang.

Maimunah, ibu dari mahasiswa baru UIN Raden Fatah Palembang bernama Umar mengatakan, bahwa anaknya mengalami sejumlah luka akibat mengikuti Diksar yang dilaksanakan selama empat hari sejak 29 September hingga 2 Oktober kemarin.

"Anak saya mengalami penyiksaan, banyak luka, ada luka karena disundut api rokok di bagian muka. Gara-gara itu dia trauma ke kampus dan ingin putus kuliah," ujar Maimunah saat ditemui di Rumah Sakit Hermina Palembang, Senin (3/10/2022).

Hingga kini, Umar diketahui masih terbaring lemah di rumah sakit akibat menderita sejumlah luka seperti bengkak di bagian telinga, mata, lengan lebam membiru dan juga terdapat bekas pukulan di kepala.

"Dia juga mengalami kekerasan seksual, ditelanjangi dan disiksa. Biadab sekali mereka memperlakukan anakku seperti binatang," ucap Maimunah.

Maimunah menyebutkan, jika dari pihak kampus UIN Raden Fatah telah berkunjung ke rumah sakit. Namun, belum banyak informasi yang disampaikan pihak kampus terkait permasalahan ini.

Baca: Terbukti Terima Suap, Mantan Wali Kota Banjar Herman Sutrisno Divonis 7 Tahun Bui.

Sementara ayah Umar, Rusdi mengungkapkan, jika penganiayaan yang dialami anaknya tersebut meninggalkan trauma yang mendalam.

"Keluarga sangat sedih dengan pendidikan Umar, mau lanjut atau tidak kita belum tahu. Pihak keluarga berharap agar peristiwa ini dapat diusut oleh pihak kampus," ucap Rusdi.

Baca Juga: Gerah Lihat Ayahnya Suka Nyabu, Anak Laporkan ke Polisi.

Sementara itu Kapolsek Gandus, AKP Wanda Dhira Bernard membenarkan adanya laporan tersebut. "Iya, sudah ada laporan. Saat ini masih kita selidiki," pungkasnya.
(nag)
tulis komentar anda
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content