Pemkab Banyuasin Undang Investor Garap Ekowisata
Jum'at, 03 Juli 2020 - 09:47 WIB
PANGKALAN BALAI - Pemerintah Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, mengundang investor dari dalam dan luar negeri untuk menggarap ekowisata di gugus pulau Sungai Banyuasin yang bakal dijadikan destinasi wisata andalan di Sumatera Selatan.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah penelitian dan pengembangan (Bappeda Litbang) Kabupaten Banyuasin Erwin Ibrahim di Pangkalan Balai, Kamis (2/7/2020), mengatakan, rencana pengembangan lokasi ekowisata di salah satu gugus pulau itu sudah mendapatkan lampu hijau dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
“Pada prinsipnya pemerintah pusat sangat mendukung, tapi ingin melihat sejauh mana usaha dari kabupatennya dulu. Nanti jika ada perkembangan, tentunya akan ada dukungan dana,” kata Erwin.
Ia mengatakan sementara ini terdapat beberapa investor yang sudah menyatakan minat, namun akan melakukan studi kelayakan terlebih dahulu.
Hadirnya investasi ini sangat dibutuhkan mengingat dibutuhkan biaya yang cukup besar untuk membangun kawasan. Meski Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sudah memasang rambu-rambu mengingat pulau tersebut berada di lokasi Taman Nasional, akan tetapi sarana dan prasaran seperti dermaga, jalan, dan lainny tetap harus dipersiapkan.
“Selain investor, ada juga dari kalangan yayasan yakni Yayasan Garuda Sriwijaya yang berminat untuk membangun pusat kebudayaan di sana karena di kawasan tersebut juga sering ditemukan benda-benda peninggalan Kerajaan Sriwijaya,” kata dia.
Ia menjamin bahwa gugus pulau, yang salah satunya pulau berbentuk unik ini sangat layak menjadi destinasi ekowisata yakni kegiatan wisata berwawasan lingkungan.
Keunggulan diantaranya karena lokasi yang strategis karena berada di kawasan Sungsang-Sembilang sehingga wisatawan bisa melalui jalur Sungai Musi ke Sungsang atau dari Pelabuhan TAA. Selain itu, alamnya sangat unik karena bagian dari ekosistem sungai payau dan kawasan hutan mangrove.
“Untuk menuju pulau itu hanya butuh waktu 15 menit menggunakan speedboot, bahkan nanti bakal lebih cepat lagi karena Banyuasin berencana membangun jalan poros,” kata dia.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah penelitian dan pengembangan (Bappeda Litbang) Kabupaten Banyuasin Erwin Ibrahim di Pangkalan Balai, Kamis (2/7/2020), mengatakan, rencana pengembangan lokasi ekowisata di salah satu gugus pulau itu sudah mendapatkan lampu hijau dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
“Pada prinsipnya pemerintah pusat sangat mendukung, tapi ingin melihat sejauh mana usaha dari kabupatennya dulu. Nanti jika ada perkembangan, tentunya akan ada dukungan dana,” kata Erwin.
Ia mengatakan sementara ini terdapat beberapa investor yang sudah menyatakan minat, namun akan melakukan studi kelayakan terlebih dahulu.
Hadirnya investasi ini sangat dibutuhkan mengingat dibutuhkan biaya yang cukup besar untuk membangun kawasan. Meski Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sudah memasang rambu-rambu mengingat pulau tersebut berada di lokasi Taman Nasional, akan tetapi sarana dan prasaran seperti dermaga, jalan, dan lainny tetap harus dipersiapkan.
“Selain investor, ada juga dari kalangan yayasan yakni Yayasan Garuda Sriwijaya yang berminat untuk membangun pusat kebudayaan di sana karena di kawasan tersebut juga sering ditemukan benda-benda peninggalan Kerajaan Sriwijaya,” kata dia.
Ia menjamin bahwa gugus pulau, yang salah satunya pulau berbentuk unik ini sangat layak menjadi destinasi ekowisata yakni kegiatan wisata berwawasan lingkungan.
Keunggulan diantaranya karena lokasi yang strategis karena berada di kawasan Sungsang-Sembilang sehingga wisatawan bisa melalui jalur Sungai Musi ke Sungsang atau dari Pelabuhan TAA. Selain itu, alamnya sangat unik karena bagian dari ekosistem sungai payau dan kawasan hutan mangrove.
“Untuk menuju pulau itu hanya butuh waktu 15 menit menggunakan speedboot, bahkan nanti bakal lebih cepat lagi karena Banyuasin berencana membangun jalan poros,” kata dia.
tulis komentar anda