Pemkab Banyuasin Target Turunkan Angka Stunting 14 Persen di 2024
loading...
A
A
A
BANYUASIN - Pemerintah Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel) menandatangi nota kesepahaman (MoU) dalam upaya mendukung penanggulangan pencegahan stunting di Kabupaten Banyuasin.
Bupati Banyuasin Askolani mengatakan, MoU dilakukan saat pembukaan Banyuasin Expo 2023, di Tanjung Balai.
”MoU ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemkab Banyuasin, Organisasi PPUMI (Pemberdayaan Perempuan UMKM Indonesia) dan pihak swasta, yaitu PT Suryaprana Nutrisindo (Nutrimax),” katanya, Rabu (5/7/2023).
Dijelaskan dia, MoU ini penting dan sejalan dengan program pemerintah daam menurunkan angka stunting menjadi 14% di tahun 2024.
”Target kolaborasi ini adalah komitmen bersama untuk mengimplementasikan langkah-langkah strategis guna mengurangi angka penderita stunting dan meningkatkan kesehatan generasi mendatang,” ungkapnya.
Dilanjutkan dia, kerja sama ini memiliki tujuan untuk meningkatkan kesadaran dan edukasi, serta suplementasi gizi yang efektif dalam mengatasi dan mencegah stunting.
PT Suryaprana Nutrisndo selaku pemilik brand NUTRIMAX (food supplements) yang telah hadir selama hampir 24 tahun di Indonesia, dan memiliki pengalaman panjang dalam produk makanan tambahan kesehatan atau suplemen.
Direktur PT Suryaprana Nutrisindo Nani Hastuti mengatakan, pihaknya memiliki progam Nutrimax Peduli Stunting yang telah berkerjasama dengan banyak pihak baik dari pemerintah, komunitas dan akademisi.
Mereka juga memiliki terobosan yang menghadirkan produk inovatif suplemen anak yang kaya akan kandungan vitamin, mineral dan nutrisi pendukung lainnya dalam program nutrisi anak stunting, di Kabupaten Banyuasin.
”Kami yakin bahwa dengan menggabungkan keahlian dan sumber daya perusahaan kami, dapat menghasilkan dampak yang signifikan dalam mengatasi stunting,” tukasnya.
Bupati Banyuasin Askolani mengatakan, MoU dilakukan saat pembukaan Banyuasin Expo 2023, di Tanjung Balai.
”MoU ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemkab Banyuasin, Organisasi PPUMI (Pemberdayaan Perempuan UMKM Indonesia) dan pihak swasta, yaitu PT Suryaprana Nutrisindo (Nutrimax),” katanya, Rabu (5/7/2023).
Dijelaskan dia, MoU ini penting dan sejalan dengan program pemerintah daam menurunkan angka stunting menjadi 14% di tahun 2024.
”Target kolaborasi ini adalah komitmen bersama untuk mengimplementasikan langkah-langkah strategis guna mengurangi angka penderita stunting dan meningkatkan kesehatan generasi mendatang,” ungkapnya.
Dilanjutkan dia, kerja sama ini memiliki tujuan untuk meningkatkan kesadaran dan edukasi, serta suplementasi gizi yang efektif dalam mengatasi dan mencegah stunting.
PT Suryaprana Nutrisndo selaku pemilik brand NUTRIMAX (food supplements) yang telah hadir selama hampir 24 tahun di Indonesia, dan memiliki pengalaman panjang dalam produk makanan tambahan kesehatan atau suplemen.
Direktur PT Suryaprana Nutrisindo Nani Hastuti mengatakan, pihaknya memiliki progam Nutrimax Peduli Stunting yang telah berkerjasama dengan banyak pihak baik dari pemerintah, komunitas dan akademisi.
Mereka juga memiliki terobosan yang menghadirkan produk inovatif suplemen anak yang kaya akan kandungan vitamin, mineral dan nutrisi pendukung lainnya dalam program nutrisi anak stunting, di Kabupaten Banyuasin.
”Kami yakin bahwa dengan menggabungkan keahlian dan sumber daya perusahaan kami, dapat menghasilkan dampak yang signifikan dalam mengatasi stunting,” tukasnya.
(ams)