Kisah Eyang Bintulu Aji, Pelarian Majapahit yang Menjaga Wahyu Kelapa Gagak Emprit Kerajaan Mataram

Minggu, 18 September 2022 - 08:12 WIB
Kompleks makam dan petilasan Eyang Bintulu Aji di Dusun Jamburejo, Kalurahan Sodo, Kecamatan Paliyan, Gunungkidul, DIY. Foto/Ist
SOSOK Eyang Bintulu Aji menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah Keraton Mataram. Dialah yang tekun merawat kelapa gagak emprit sampai berbuah sebutir dan diminum oleh Ki Ageng Pamanahan hingga melahirkan raja-raja Mataram.

Pohon kelapa istimewa yang ditanam oleh Ki Ageng Giring atas wasiat Sunan Kalijaga itu konon hanya berbuah satu butir saja.



Saat merawat pohon kelapa gagak emprit, tiba-tiba Eyang Bintulu Aji mendapati sejumlah keanehan. Selain itu, dia mendapat bisikan gaib mengenai wahyu kerajaan Mataram di Pulau Jawa.

Eyang Bintulu Aji selanjutnya dengan tekun merawat kelapa istimewa yang memancarkan sinar berwarna putih cukup kuat. Hingga akhirnya Eyang Bintulu Aji memanggil Ki Ageng Giring untuk memetik kelapa tersebut.



Setelah melihat ada yang aneh dan mendapatkan bisikan sebagai wahyu kerajaan di Jawa (Mataram), kelapa yang memancarkan sinar putih itu akhirnya dipetik Ki Ageng Giring dan dibawa ke rumahnya.

Buah kelapa itu disimpan di rumah Ki Ageng Giring dengan harapan dapat meminumnya agar kelak anak cucunya menjadi raja di kerajaan di Jawa yang nantinya disebut Kerajaan Mataram.



Namun takdir berkata lain. Saudara seperguruan Ki Ageng Giring, yakni Ki Ageng Pemanahan yang bertapa di Kembang Lampir daerah Giri Sekar Panggang, Gunungkidul tiba-tida datang di rumah Ki Ageng Giring di Desa Giring, Paliyan.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More