Pelaku UMKM di Palembang Terus Bertambah, KUR Mengalami Peningkatan
Sabtu, 17 September 2022 - 14:28 WIB
PALEMBANG - Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Palembang terus tumbuh, jumlah pelakunya juga terus mengalami penambahan. Bahkan, ada sebanyak 6,5 juta pelaku UMKM yang telah menjadi nasabah BRI.
CEO Regional Office BRI Palembang, Wahyudi Darmawan mengatakan, bahwa sejauh ini 80 portofolio kredit yang disalurkan, diberikan bagi pelaku UMKM. "Untuk Palembang saja terdapat 6,5 juta nasabah dari kalangan UMKM," ungkapnya.
"Sejauh ini, dana KUR yang telah disalurkan mencapai Rp5,41 triliun dari total alokasi Rp7,76 triliun di tahun 2022," imbuh Wahyudi Darmawan, usai pembukaan Pesta Rakyat Simpedes di PTC, Sabtu (17/9/2022).
Sebagai perbankan milik pemerintah, lanjut Wahyudi, BRI yang dikenal sebagai pemimpin pembiayaan UMKM merasa memiliki tanggung jawab moral untuk membuat para pelaku UMKM naik kelas. "Terjadi pertumbuhan sekitar 13 persen (yoy) untuk pembiayaan UMKM, sementara untuk DPK tumbuh 9,9 persen untuk segmen mikro," jelasnya.
Menurutnya, untuk menaikan kelas para nasabah UMKM yang dimilikinya, sejumlah upaya dilakukan pihaknya seperti memberikan pelatihan, pengawalan dalam program inkubasi, membangun kluster usaha, hingga pemberian modal rendah bunga melalui program kredit usaha rakyat.
Bahkan, BRI juga menyalurkan pendanaan kredit ultra mikro melalui kanal PT PNM dan PT Pegadaian. "Melalui Pesta Rakyat Simpedes ini, kami mendorong agar para nasabah yang berasal dari kalangan UMKM dapat meningkatkan pangsa pasar dan omzet usahanya," jelasnya.
Dalam pagelaran Pesta Rakyat Simpedes yang digelar di Kota Palembang, terdapat 125 UMKM yang dilibatkan. Para pelaku UMKM yang terlibat memiliki usaha di bidang kuliner, kriya, hingga fesyen.
CEO Regional Office BRI Palembang, Wahyudi Darmawan mengatakan, bahwa sejauh ini 80 portofolio kredit yang disalurkan, diberikan bagi pelaku UMKM. "Untuk Palembang saja terdapat 6,5 juta nasabah dari kalangan UMKM," ungkapnya.
"Sejauh ini, dana KUR yang telah disalurkan mencapai Rp5,41 triliun dari total alokasi Rp7,76 triliun di tahun 2022," imbuh Wahyudi Darmawan, usai pembukaan Pesta Rakyat Simpedes di PTC, Sabtu (17/9/2022).
Sebagai perbankan milik pemerintah, lanjut Wahyudi, BRI yang dikenal sebagai pemimpin pembiayaan UMKM merasa memiliki tanggung jawab moral untuk membuat para pelaku UMKM naik kelas. "Terjadi pertumbuhan sekitar 13 persen (yoy) untuk pembiayaan UMKM, sementara untuk DPK tumbuh 9,9 persen untuk segmen mikro," jelasnya.
Menurutnya, untuk menaikan kelas para nasabah UMKM yang dimilikinya, sejumlah upaya dilakukan pihaknya seperti memberikan pelatihan, pengawalan dalam program inkubasi, membangun kluster usaha, hingga pemberian modal rendah bunga melalui program kredit usaha rakyat.
Baca Juga
Bahkan, BRI juga menyalurkan pendanaan kredit ultra mikro melalui kanal PT PNM dan PT Pegadaian. "Melalui Pesta Rakyat Simpedes ini, kami mendorong agar para nasabah yang berasal dari kalangan UMKM dapat meningkatkan pangsa pasar dan omzet usahanya," jelasnya.
Dalam pagelaran Pesta Rakyat Simpedes yang digelar di Kota Palembang, terdapat 125 UMKM yang dilibatkan. Para pelaku UMKM yang terlibat memiliki usaha di bidang kuliner, kriya, hingga fesyen.
(eyt)
tulis komentar anda