6 Pekan di Posisi Aman, Reproduksi COVID-19 Jabar Naik Lagi di Angka 1,01

Kamis, 02 Juli 2020 - 20:35 WIB
Pasalnya, terdapat sembilan indikator untuk mengukur level keterkendalian, dari laju Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP), kasus positif, kematian, kesembuhan, reproduksi COVID-19, transmisi, pergerakan lalu lintas, dan manusia, hingga risiko geografis.

Jika dilihat dari angka rata-rata selama dua minggu terakhir, tutur Bony, angka reproduksi COVID-19 di Jabar masih berada di bawah angka 1 atau tepatnya 0,82.

"Meskipun masih cukup terkontrol, namun ada potensi peningkatan kasus. Ini menjadi kewaspadaan untuk penduduk Jawa Barat. Artinya, mutlak harus disiplin memakai masker, menjaga jarak, dan rajin cuci tangan," tutur Bony.

Bony belum bisa memastikan bahwa peningkatan reproduksi COVID-19 sebagai awal gelombang kedua penyebaran COVID-19 di Provinsi Jabar.

Gelombang kedua dapat terjadi manakala terdapat lonjakan penambahan kasus cukup tinggi dalam waktu periode singkat atau di tempat tertentu.

"Nah sementara ini kita belum melihat ke arah situ. Hanya, dengan angka reproduksi yang sudah lewat angka satu itu, artinya sudah jadi warning buat kita semua," ungkap dia.

"Tapi itu nanti tentu harus kita lihat juga tes dan sebagainya karena peningkatan angka kasus positif itu juga harus dilihat dengan jumlah tes yang dikerjakan. Kalau sekarang jumlah tes sebelum stabil, kita harus sangat hati-hati interpretasinya," pungkasas Bony.

Sebelumnya, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar Ridwan Kamil menyatakan, angka reproduksi COVID-19 di Jabar berada di angka 1 dalam enam pekan terakhir.

Kondisi tersebut menjadi alasan untuk tidak memperpanjang pembatasan sosial berskala besar (PSBB) proporsional di Provinsi Jabar, kecuali wilayah Bogor, Depok, dan Bekasi (Bodebek).

Meski begitu, Ridwan Kamil menekankan bahwa penghentian PSBB proporsional yang dilanjutkan penerapan adaptasi kebiasaan baru harus tetap disertai kewaspadaan dengan mematuhi seluruh protokol pencegahan COVID-19.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More