6 Pekan di Posisi Aman, Reproduksi COVID-19 Jabar Naik Lagi di Angka 1,01

Kamis, 02 Juli 2020 - 20:35 WIB
loading...
6 Pekan di Posisi Aman,...
Foto/SINDONews/Dok/Ilustrasi
A A A
BANDUNG - Angka reproduksi efektif COVID-19 di Provinsi Jabar kembali naik di atas angka 1, setelah enam pekan terakhir di posisi aman atau terkendali, yakni di bawah angka 1.

Pakar Epidemiologi Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat pada Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) Bony Wiem Lestari mengatakan, per tanggal 29 Juni 2020, reproduksi COVID-19 di Jabar berada di angka 1,01. (BACA JUGA: Kadis KP Jabar Meninggal, Dimakamkan dengan Protokol Kesehatan Ketat )

"Berdasarkan hasil kajian per tanggal 29 Juni 2020, reproduksi COVID-19 berada di angka 1,01," kata Bony dalam konferensi pers di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (2/7/2020). (BACA JUGA: Positif COVID-19 di Jabar Naik, Gugus Tugas: Patuhi Protokol di Masa AKB )

Menurut dia, dengan kembali naiknya angka reproduksi COVID-19 itu, terdapat potensi peningkatan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Jabar hingga 1 bulan ke depan. (BACA JUGA: 2 Anggota Keluarga Kadis Kelautan dan Perikanan Jabar Positif COVID-19 )

"Sehingga, ini perlu kewaspadaan kita bersama, terutama dari sektor kesehatan untuk kita juga menyiapkan," ujar dia. (BACA JUGA: Gugus Tugas COVID-19: Hasil Tes Swab Almarhum Ustaz Hilmi Positif Corona )

6 Pekan di Posisi Aman, Reproduksi COVID-19 Jabar Naik Lagi di Angka 1,01

Pakar Epidemiologi Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat pada Fakultas Kedokteran Unpad Bony Wiem Lestari. Foto/SINDOnews/Agung Bakti Sarasa
.
Namun, Bony menurutkan, bahwa angka reproduksi COVID-19 bukanlah satu-satunya indikator untuk memastikan apakah epidemi COVID-19 di suatu daerah sudah terkendali atau belum.

Pasalnya, terdapat sembilan indikator untuk mengukur level keterkendalian, dari laju Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP), kasus positif, kematian, kesembuhan, reproduksi COVID-19, transmisi, pergerakan lalu lintas, dan manusia, hingga risiko geografis.

Jika dilihat dari angka rata-rata selama dua minggu terakhir, tutur Bony, angka reproduksi COVID-19 di Jabar masih berada di bawah angka 1 atau tepatnya 0,82.

"Meskipun masih cukup terkontrol, namun ada potensi peningkatan kasus. Ini menjadi kewaspadaan untuk penduduk Jawa Barat. Artinya, mutlak harus disiplin memakai masker, menjaga jarak, dan rajin cuci tangan," tutur Bony.

Bony belum bisa memastikan bahwa peningkatan reproduksi COVID-19 sebagai awal gelombang kedua penyebaran COVID-19 di Provinsi Jabar.

Gelombang kedua dapat terjadi manakala terdapat lonjakan penambahan kasus cukup tinggi dalam waktu periode singkat atau di tempat tertentu.

"Nah sementara ini kita belum melihat ke arah situ. Hanya, dengan angka reproduksi yang sudah lewat angka satu itu, artinya sudah jadi warning buat kita semua," ungkap dia.

"Tapi itu nanti tentu harus kita lihat juga tes dan sebagainya karena peningkatan angka kasus positif itu juga harus dilihat dengan jumlah tes yang dikerjakan. Kalau sekarang jumlah tes sebelum stabil, kita harus sangat hati-hati interpretasinya," pungkasas Bony.

Sebelumnya, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar Ridwan Kamil menyatakan, angka reproduksi COVID-19 di Jabar berada di angka 1 dalam enam pekan terakhir.

Kondisi tersebut menjadi alasan untuk tidak memperpanjang pembatasan sosial berskala besar (PSBB) proporsional di Provinsi Jabar, kecuali wilayah Bogor, Depok, dan Bekasi (Bodebek).

Meski begitu, Ridwan Kamil menekankan bahwa penghentian PSBB proporsional yang dilanjutkan penerapan adaptasi kebiasaan baru harus tetap disertai kewaspadaan dengan mematuhi seluruh protokol pencegahan COVID-19.

"Angka reproduksi COVID-19 sudah di bawah satu selama enam minggu, artinya walaupun judulnya AKB, kewaspadaan tidak turun," tegas Ridwan Kamil, Jumat (26/6/2020).
(awd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1615 seconds (0.1#10.140)