3 Bulan Terpuruk Akibat Pagebluk, Tas Truko Kendal Mulai Bangkit
Selasa, 30 Juni 2020 - 16:05 WIB
Petrajin tas lainnya, Mus Muslikah mengaku, selama masa pandemi COVID-19 ini hampir tidak ada pesanan tas. Bahkan, yang ada pesanan tas yang sudah sebelumnya akhirnya dibatalkan.
"Jelang tahun ajaran baru ini mulai ada pesanan lagi, utamanya pembuatan tas untuk anak sekolah dari tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sampai Madrasah Ibtidaiyah (MI)," ungkapnya.
Harga tas sekolah tersebut sangat bervariatif, bergantung pada ukuran tas dan kualitas bahan yang dipesan. Paling kecil harganya Rp30 ribu. Bahkan ada juga yang harganya mencapai Rp130 ribu.
Para perajin tas di Kabupaten kendal tersebut, berharap pandemi COVID-19 segera berakhir, dan kehidupan kembali normal, sehingga pelaku usaha tas bisa kembali tumbuh.
"Jelang tahun ajaran baru ini mulai ada pesanan lagi, utamanya pembuatan tas untuk anak sekolah dari tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sampai Madrasah Ibtidaiyah (MI)," ungkapnya.
Harga tas sekolah tersebut sangat bervariatif, bergantung pada ukuran tas dan kualitas bahan yang dipesan. Paling kecil harganya Rp30 ribu. Bahkan ada juga yang harganya mencapai Rp130 ribu.
Para perajin tas di Kabupaten kendal tersebut, berharap pandemi COVID-19 segera berakhir, dan kehidupan kembali normal, sehingga pelaku usaha tas bisa kembali tumbuh.
(eyt)
tulis komentar anda