Optimalkan Kinerja, Penyuluh KB di Maros Dapat Fasilitas Sepeda Motor
Senin, 29 Juni 2020 - 15:35 WIB
MAROS - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros membagikan 29 unit sepeda motor untuk petugas penyuluh keluarga berencana (KB) . Pembagian fasilitas sepeda motor itu dilakukan di sela Peringatan Hari Keluarga Nasional XXVII yang dirangkaikan dengan pelayanan serentak sejuta akseptor di Pelataran Pallantikang, Senin (29/6/2020).
Bupati Maros, Hatta Rahman, mengatakan dari total 135 penyuluh KB di Kabupaten Maros, semuanya sudah mendapatkan kendaraan dinas. Untuk tahun ini, lanjut dia, sumber anggarannya berasal DAK tahun 2020.
"Kita sudah serahkan pembagian motor untuk 29 orang penyuluh. Ini yang terakhir dari 135 total penyuluh yang sudah kita serahkan bantuan kendaraan bermotor. Anggarannya itu dari DAK 2020 jumlahnya Rp 500 juta,” jelasnya, Senin (29/6/2020).
Pemkab Maros, Hatta menyebut menaruh harapan kinerja penyuluh KB bisa lebih baik lagi setelah menerima fasilitas sepeda motor. Muaranya, mereka dituntut dapat menekan angka kehamilan maupun angka kelahiran.
“Kita harapkan kinerja penyuluh ini bisa lebih optimal menurunkan angka kelahiran di Maros. Ya karena memang secara otomatis berpengaruh pada lapangan kerja,” lanjutnya.
Di tengah pandemi COVID-19, angka kehamilan yang tidak direncanakan meningkat di Indonesia, tak terkecuali di Maros. Hal ini tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi para penyuluh di lapangan untuk bekerja lebih maksimal.
"Secara nasional angka kehamilan saat ini mencapai 400 ribu selama tiga bulan. Nah di Maros ini juga mengalami peningkatan. Makanya kita anggap ini juga menjadi tantangan buat para penyuluh kita saat ini," terangnya.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Maros, Burhanuddin, menyebut target satu orang penyuluh KB di lapangan saat ini 10 akseptor atau pengguna KB baru. Secara umum, target akseptor di Maros minimal 200 anggota KB baru.
“Tahun ini target kita minimal itu 200 akseptor KB baru. Jadi untuk satu penyuluh kita bebankan targetnya itu 10 akseptor baru. Makanya dengan adanya pembagian kendaraan ini, target itu bisa kita raih,” ujarnya.
Baca Juga: Pemkab Bantaeng Tingkatkan Kemampuan Para Penyuluh KB
Bupati Maros, Hatta Rahman, mengatakan dari total 135 penyuluh KB di Kabupaten Maros, semuanya sudah mendapatkan kendaraan dinas. Untuk tahun ini, lanjut dia, sumber anggarannya berasal DAK tahun 2020.
"Kita sudah serahkan pembagian motor untuk 29 orang penyuluh. Ini yang terakhir dari 135 total penyuluh yang sudah kita serahkan bantuan kendaraan bermotor. Anggarannya itu dari DAK 2020 jumlahnya Rp 500 juta,” jelasnya, Senin (29/6/2020).
Pemkab Maros, Hatta menyebut menaruh harapan kinerja penyuluh KB bisa lebih baik lagi setelah menerima fasilitas sepeda motor. Muaranya, mereka dituntut dapat menekan angka kehamilan maupun angka kelahiran.
“Kita harapkan kinerja penyuluh ini bisa lebih optimal menurunkan angka kelahiran di Maros. Ya karena memang secara otomatis berpengaruh pada lapangan kerja,” lanjutnya.
Di tengah pandemi COVID-19, angka kehamilan yang tidak direncanakan meningkat di Indonesia, tak terkecuali di Maros. Hal ini tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi para penyuluh di lapangan untuk bekerja lebih maksimal.
"Secara nasional angka kehamilan saat ini mencapai 400 ribu selama tiga bulan. Nah di Maros ini juga mengalami peningkatan. Makanya kita anggap ini juga menjadi tantangan buat para penyuluh kita saat ini," terangnya.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Maros, Burhanuddin, menyebut target satu orang penyuluh KB di lapangan saat ini 10 akseptor atau pengguna KB baru. Secara umum, target akseptor di Maros minimal 200 anggota KB baru.
“Tahun ini target kita minimal itu 200 akseptor KB baru. Jadi untuk satu penyuluh kita bebankan targetnya itu 10 akseptor baru. Makanya dengan adanya pembagian kendaraan ini, target itu bisa kita raih,” ujarnya.
Baca Juga: Pemkab Bantaeng Tingkatkan Kemampuan Para Penyuluh KB
(tri)
tulis komentar anda