Cerita Cinta Segitiga Terlarang Kopda Muslimin: Emosi Ditolak Selingkuhan, Gagal Bunuh Istri
Selasa, 02 Agustus 2022 - 09:10 WIB
SEMARANG - Jenazah Kopda Muslimin , terduga otak penembakan terhadap istrinya, Rini Wulandari di Semarang, telah dimakamkan di permakaman umum Trompo, Kecamatan/Kabupaten Kendal, Kamis (28/7/2022) lalu.
Namun cerita-cerita di balik peristiwa penembakan terhadap istrinya maupun motifnya hingga kisah perselingkuhan masih belum berhenti dibincangkan masyarakat. Termasuk aksi nekat Kopda Muslimin mengakhiri hidup dengan cara menenggak racun di rumah orang tuanya, Kendal, Jawa Tengah.
Kopda Muslimin memutuskan mengakhiri hidupnya dengan menenggak racun. Saat melakukan bunuh diri, Kopda Muslimin sedang dicari keberadannya karena jadi otak percobaan pembunuhan kepada istrinya sendiri.
Baca juga: BREAKING NEWS! Kopda Muslimin Ditemukan Tewas Tenggak Racun di Rumah Orang Tuanya
Kopda Muslimin menyewa beberapa orang pembunuh bayaran untuk menembak Rini Wulandari di depan rumahnya di Jalan Cemara III Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah. Beruntung, nyawa korban selamat.
Kuat dugaan pemicu Kopda Muslimin bunuh diri tidak hanya masalah hukum yang mengintainya, tapi juga kekecewaan terhadap R selingkuhannya.
Kopda Muslimin ternyata sempat emosi saat kekasihnya R, menolak untuk hidup bersama. Dia kecewa dengan sikap selingkuhannya R, usai penembakan istrinya di depan rumahnya. Bandar togel dari Kota Semarang tersebut akhirnya mengakhiri hidup rumah orang tuanya di Kendal, Jawa Tengah, pada Kamis, 28 Juli 2022.
Hal ini diungkapkan Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar. Dia menerangkan, Kopda Muslimin tiba-tiba kabur saat sedang menunggu istrinya di rumah sakit usai peristiwa penembakan.
Muslimin meninggalkan istri dan anak untuk menemui kekasihnya tersebut di Semarang. Selanjutnya, pasangan tersebut pergi ke daerah dataran tinggi, Wonosobo.
"Saat ia kabur dari Rumah Sakit, M menghubungi R pacarnya minta dijemput di daerah Papandayan. R pun datang bawa motor, terus keduanya pergi ke Wonosobo," kata Irwan, kepada awak media beberapa waktu lalu.
Anggota Batalyon Artileri Pertahanan Udara atau biasa dikenal Yonarhanud 15/DBY, ini lalu menceritakan pelarian dirinya karena baru saja meminta orang untuk menembak istrinya sendiri di depan rumah.
Namun cerita-cerita di balik peristiwa penembakan terhadap istrinya maupun motifnya hingga kisah perselingkuhan masih belum berhenti dibincangkan masyarakat. Termasuk aksi nekat Kopda Muslimin mengakhiri hidup dengan cara menenggak racun di rumah orang tuanya, Kendal, Jawa Tengah.
Kopda Muslimin memutuskan mengakhiri hidupnya dengan menenggak racun. Saat melakukan bunuh diri, Kopda Muslimin sedang dicari keberadannya karena jadi otak percobaan pembunuhan kepada istrinya sendiri.
Baca juga: BREAKING NEWS! Kopda Muslimin Ditemukan Tewas Tenggak Racun di Rumah Orang Tuanya
Kopda Muslimin menyewa beberapa orang pembunuh bayaran untuk menembak Rini Wulandari di depan rumahnya di Jalan Cemara III Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah. Beruntung, nyawa korban selamat.
Kuat dugaan pemicu Kopda Muslimin bunuh diri tidak hanya masalah hukum yang mengintainya, tapi juga kekecewaan terhadap R selingkuhannya.
Kopda Muslimin ternyata sempat emosi saat kekasihnya R, menolak untuk hidup bersama. Dia kecewa dengan sikap selingkuhannya R, usai penembakan istrinya di depan rumahnya. Bandar togel dari Kota Semarang tersebut akhirnya mengakhiri hidup rumah orang tuanya di Kendal, Jawa Tengah, pada Kamis, 28 Juli 2022.
Hal ini diungkapkan Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar. Dia menerangkan, Kopda Muslimin tiba-tiba kabur saat sedang menunggu istrinya di rumah sakit usai peristiwa penembakan.
Muslimin meninggalkan istri dan anak untuk menemui kekasihnya tersebut di Semarang. Selanjutnya, pasangan tersebut pergi ke daerah dataran tinggi, Wonosobo.
"Saat ia kabur dari Rumah Sakit, M menghubungi R pacarnya minta dijemput di daerah Papandayan. R pun datang bawa motor, terus keduanya pergi ke Wonosobo," kata Irwan, kepada awak media beberapa waktu lalu.
Anggota Batalyon Artileri Pertahanan Udara atau biasa dikenal Yonarhanud 15/DBY, ini lalu menceritakan pelarian dirinya karena baru saja meminta orang untuk menembak istrinya sendiri di depan rumah.
(msd)
tulis komentar anda