61 Pedagang, Karyawan, dan Petugas Parkir Pasar Batujajar Dirapid Test
Minggu, 28 Juni 2020 - 03:30 WIB
BANDUNG BARAT - Pemda Kabupaten Bandung Barat (KBB) kembali menggelar rapid test kepada 61 perwakilan pedagang, karyawan, dan petugas parkir Pasar Batujajar, Sabtu (27/6/2020). Ini adalah rapid test yang kedua kalinya dilakukan di lingkungan pasar, setelah sebelumnya sudah digelar kepada pedagang dan pengelola di Pasar Panorama Lembang.
"Hasil rapid test di Pasar Batujajar semua non reaktif (negatif), kami sangat bersyukur karena artinya pasar ini aman tidak ada yang terpapar," kata Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, KBB, Ricky Riadi, Sabtu (27/6/2020).
Aa Umbara mengatakan, upaya ini sebagai deteksi dini serta langkah antisipasi dalam memutus penyebaran COVID-19 di lingkungan pasar tradisional. Sebab yang menjadi fokus perhatian saat ini adalah pasar dan tempat wisata, mengingat menjadi salah satu tempat yang banyak didatangi. Jangan sampai menjadi kluster baru penyebaran COVID-19 di KBB. (Baca: Cegah Kerumunan, Polisi Tutup Jalan Protokol Setiap Malam )
Hal ini juga sebagai komitmen dari Pemda KBB untuk terus menggelar rapid test selama vaksin atau obat COVID-19 belum ditemukan. Pelaksanaan rapid test tersebut tidak dipungut biaya karena ditanggung oleh anggaran pemerintah. Aa Umbara juga mengingatkan agar pedagang dan pembeli tetap memperhatikan protokol kesehatan seperti physical dan social distancing, memakai masker, serta rajin mencuci tangan.
"Saya ingin dan terus berupaya agar KBB yang sudah zona biru menjadi zona hijau. Makanya rapid test terus akan dilakukan, serta meminta kepada masyarakat untuk tetap disiplin menjalankan pola hidup bersih dan sehat," imbuhnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, KBB, Ricky Riadi menambahkan, awalnya rapid test di Pasar Batujajar akan dilakukan kepada 50 perwakilan pedagang, karyawan, dan petugas parkir. Namun ternyata pada saat pelaksanaan antusias pedagang untuk di-rapid test sangat tinggi sehingga ada penambahan. (Baca: Pasien Covid-19 Sembuh Lampaui Positif Aktif, Ridwan Kamil: Hari Bersejarah )
Dirinya bersyukur dari hasil rapid test yang dilakukan kepada perwakilan pedagang per komiditi, karyawan, dan petugas parkir, hasilnya negatif. Menurutnya pedagang yang mengikuti rapid test diprioritaskan pada pedagang sembako. Sebab mereka adalah yang paling ramai dan banyak bersentuhan dengan pembeli. Termasuk juga petugas parkir yang banyak berinteraksi dengan pengunjung.
Pelaksanaan rapid test yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan melalui Puskesmas Batujajar ini juga dihadiri oleh Kabid Perdagangan, Kepala UPTD dan pengelola Pasar Batujaja, Plt Camat Batujajar, serta unsur muspika Kecamatan Batujajar. "Pasar tradisional kan menjadi salah satu tempat interaksi banyak orang, makanya perlu dilakukan rapid test untuk memastikan bahwa tidak ada yang kena (COVID-19)," ucapnya.
"Hasil rapid test di Pasar Batujajar semua non reaktif (negatif), kami sangat bersyukur karena artinya pasar ini aman tidak ada yang terpapar," kata Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, KBB, Ricky Riadi, Sabtu (27/6/2020).
Aa Umbara mengatakan, upaya ini sebagai deteksi dini serta langkah antisipasi dalam memutus penyebaran COVID-19 di lingkungan pasar tradisional. Sebab yang menjadi fokus perhatian saat ini adalah pasar dan tempat wisata, mengingat menjadi salah satu tempat yang banyak didatangi. Jangan sampai menjadi kluster baru penyebaran COVID-19 di KBB. (Baca: Cegah Kerumunan, Polisi Tutup Jalan Protokol Setiap Malam )
Hal ini juga sebagai komitmen dari Pemda KBB untuk terus menggelar rapid test selama vaksin atau obat COVID-19 belum ditemukan. Pelaksanaan rapid test tersebut tidak dipungut biaya karena ditanggung oleh anggaran pemerintah. Aa Umbara juga mengingatkan agar pedagang dan pembeli tetap memperhatikan protokol kesehatan seperti physical dan social distancing, memakai masker, serta rajin mencuci tangan.
"Saya ingin dan terus berupaya agar KBB yang sudah zona biru menjadi zona hijau. Makanya rapid test terus akan dilakukan, serta meminta kepada masyarakat untuk tetap disiplin menjalankan pola hidup bersih dan sehat," imbuhnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, KBB, Ricky Riadi menambahkan, awalnya rapid test di Pasar Batujajar akan dilakukan kepada 50 perwakilan pedagang, karyawan, dan petugas parkir. Namun ternyata pada saat pelaksanaan antusias pedagang untuk di-rapid test sangat tinggi sehingga ada penambahan. (Baca: Pasien Covid-19 Sembuh Lampaui Positif Aktif, Ridwan Kamil: Hari Bersejarah )
Dirinya bersyukur dari hasil rapid test yang dilakukan kepada perwakilan pedagang per komiditi, karyawan, dan petugas parkir, hasilnya negatif. Menurutnya pedagang yang mengikuti rapid test diprioritaskan pada pedagang sembako. Sebab mereka adalah yang paling ramai dan banyak bersentuhan dengan pembeli. Termasuk juga petugas parkir yang banyak berinteraksi dengan pengunjung.
Pelaksanaan rapid test yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan melalui Puskesmas Batujajar ini juga dihadiri oleh Kabid Perdagangan, Kepala UPTD dan pengelola Pasar Batujaja, Plt Camat Batujajar, serta unsur muspika Kecamatan Batujajar. "Pasar tradisional kan menjadi salah satu tempat interaksi banyak orang, makanya perlu dilakukan rapid test untuk memastikan bahwa tidak ada yang kena (COVID-19)," ucapnya.
(don)
tulis komentar anda