Gagal Lagi Tangkap Anak Kiai Jombang, Polisi Amankan 320 Orang Simpatisan Sidiqiyah
Kamis, 07 Juli 2022 - 18:10 WIB
JOMBANG - Polisi telah mengamankan sebanyak 320 simpatisan pendukung tersangka MSA, anak kiai Jombang yang menghalang-halangi upaya petugas melakukan upaya penangkapan.
Personel dari Polda Jatim maupun Polres Jombang hingga Kamis (7/7/2022) masih belum bisa menemukan keberadaan MSA, tersangka pencabulan santri di dalam pondok Pesantren Sidiqiyah di Desa Losari, Kecamatan Ploso, Jombang, Jawa Timur.
Padahal polisi telah mengamankan 320 orang massa MSA yang disebut polisi sebagai simpatisan Sidiqiyah. Dari 320 orang simpatisan tersebut, 20 orang di antaranya adalah anak-anak.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto menyatakan, massa sudah diamankan di Mapolres Jombang untuk diperiksa dan dipilah-pilah.
"Karena banyak yang dari luar kota. Ada yang dari Malang, Banyuwangi, Semarang, Jogja, bahkan ada yang dari luar Jawa, dari Lampung," ungkapnya.
Dirmanto menambahkan, proses pencarian masih terus dilakukan di dalam pesantren. "Saya rasa polisi sudah berusaha sehumanis mungkin dalam upaya penegakan hukum ini. Sehingga kami mengimbau agar keluarga tersangka MSA ini agar kooperatif membantu kami," tandasnya.
Dia menegaskan, polisi fokus melakukan pencarian di wilayah dalam pesantren. "Karena banyak sekali ruangan di sana, ruangan kosong, ruangan tersembunyi di sana banyak," ujarnya.
Polisi juga telah mengamankan seorang pria berinisial DD yang diduga sopir tersangka MSA.
Menurut Dirmanto, polisi juga masih terus mendorong pengasuh Pesantren Sidiqiyah, KH Mukhtar Mukti dan keluarganya agar mau kooperatif dan mau menunjukkan keberadaan anaknya (MSA).
Proses tersebut masih alot karena pihak keluarga MSA enggan membantu petugas kepolisian. Termasuk janji KH Mukhtar Mukti untuk menyerahkan MSA ke Polda Jatim masih belum diwujudkan.
Lihat Juga: Penampakan Ivan Sugianto Digiring ke Tahanan usai Paksa Siswa SMA Sujud dan Menggonggong
Personel dari Polda Jatim maupun Polres Jombang hingga Kamis (7/7/2022) masih belum bisa menemukan keberadaan MSA, tersangka pencabulan santri di dalam pondok Pesantren Sidiqiyah di Desa Losari, Kecamatan Ploso, Jombang, Jawa Timur.
Padahal polisi telah mengamankan 320 orang massa MSA yang disebut polisi sebagai simpatisan Sidiqiyah. Dari 320 orang simpatisan tersebut, 20 orang di antaranya adalah anak-anak.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto menyatakan, massa sudah diamankan di Mapolres Jombang untuk diperiksa dan dipilah-pilah.
"Karena banyak yang dari luar kota. Ada yang dari Malang, Banyuwangi, Semarang, Jogja, bahkan ada yang dari luar Jawa, dari Lampung," ungkapnya.
Dirmanto menambahkan, proses pencarian masih terus dilakukan di dalam pesantren. "Saya rasa polisi sudah berusaha sehumanis mungkin dalam upaya penegakan hukum ini. Sehingga kami mengimbau agar keluarga tersangka MSA ini agar kooperatif membantu kami," tandasnya.
Dia menegaskan, polisi fokus melakukan pencarian di wilayah dalam pesantren. "Karena banyak sekali ruangan di sana, ruangan kosong, ruangan tersembunyi di sana banyak," ujarnya.
Polisi juga telah mengamankan seorang pria berinisial DD yang diduga sopir tersangka MSA.
Menurut Dirmanto, polisi juga masih terus mendorong pengasuh Pesantren Sidiqiyah, KH Mukhtar Mukti dan keluarganya agar mau kooperatif dan mau menunjukkan keberadaan anaknya (MSA).
Proses tersebut masih alot karena pihak keluarga MSA enggan membantu petugas kepolisian. Termasuk janji KH Mukhtar Mukti untuk menyerahkan MSA ke Polda Jatim masih belum diwujudkan.
Lihat Juga: Penampakan Ivan Sugianto Digiring ke Tahanan usai Paksa Siswa SMA Sujud dan Menggonggong
(shf)
tulis komentar anda