Jembatan Penghubung Antar Kabupaten Rusak Parah, Pemerintah Acuh
Kamis, 25 Juni 2020 - 23:56 WIB
BATU BARA - Jembatan penghubung antar dua kabupaten yakni Kabupaten Batubara menuju Kabupaten Serdang Bedagai (Segai) yang terletak di Kelurahan Pagurawan, Kecamatan Medang Deras terputus. Jembatan ini tak kunjung di perbaiki meski sudah hampir satu setengah tahun rusak.
Putusnya jembatan tersebut membuat kenderaan roda empat tidak dapat melintas. Kendaraan roda empat yang hendak melintas di jembatan tersebut harus berbalik arah. Sementara kendaraan roda dua yang melintas di jembatan darurat tersebut harus ekstra hati - hati agar tidak terjun ke dalam sungai.
Salah seorang pengguna jalan, Rudi warga setempat kepada wartawan Kamis (25/6/2020) mengatakan, jembatan yang dibangun secara darurat itu bila hujan turun sangat licin sulit untuk dilalui. Bahkan menurutnya tidak jarang warga yang melintas terpeleset dan jatuh ke sungai.(Baca juga : Antisipasi Banjir, Bupati Batubara Luncurkan Ekskavator Amfibi )
Hal senada juga dikatakan tokoh pemekaran Kabupaten Batubara Taufik Doban. Menurutnya sejauh ini Pemerintah Provinsi Sumatera Utara belum ada niat melakukan perbaikan di jembatan tersebut.
Sementara Pemkab Batubara sendiri hanya membangun jembatan darurat dari bahan kayu dan tidak bisa dilintasi kenderaan roda empat dikarenakan pondasi tanahnya mengalami erosi akibat abrasi sungai dan terkesan asal jadi tersebut.
"Warga Kelurahan Pagurawan meminta Pemkab Batubara dan Pemprov Sumatera Utara segera membangun kembali jembatan tersebut, sehingga warga yang melintasi jembatan tersebut kembali seperti semula dan gampang bepergian keluar daerah," pinta Taufik Doban.
Putusnya jembatan tersebut membuat kenderaan roda empat tidak dapat melintas. Kendaraan roda empat yang hendak melintas di jembatan tersebut harus berbalik arah. Sementara kendaraan roda dua yang melintas di jembatan darurat tersebut harus ekstra hati - hati agar tidak terjun ke dalam sungai.
Salah seorang pengguna jalan, Rudi warga setempat kepada wartawan Kamis (25/6/2020) mengatakan, jembatan yang dibangun secara darurat itu bila hujan turun sangat licin sulit untuk dilalui. Bahkan menurutnya tidak jarang warga yang melintas terpeleset dan jatuh ke sungai.(Baca juga : Antisipasi Banjir, Bupati Batubara Luncurkan Ekskavator Amfibi )
Hal senada juga dikatakan tokoh pemekaran Kabupaten Batubara Taufik Doban. Menurutnya sejauh ini Pemerintah Provinsi Sumatera Utara belum ada niat melakukan perbaikan di jembatan tersebut.
Sementara Pemkab Batubara sendiri hanya membangun jembatan darurat dari bahan kayu dan tidak bisa dilintasi kenderaan roda empat dikarenakan pondasi tanahnya mengalami erosi akibat abrasi sungai dan terkesan asal jadi tersebut.
"Warga Kelurahan Pagurawan meminta Pemkab Batubara dan Pemprov Sumatera Utara segera membangun kembali jembatan tersebut, sehingga warga yang melintasi jembatan tersebut kembali seperti semula dan gampang bepergian keluar daerah," pinta Taufik Doban.
(nun)
tulis komentar anda