53.000 Orang Indonesia Kunjungi Sarawak untuk Perawatan Medis
Kamis, 30 Juni 2022 - 18:03 WIB
SURABAYA - Sarawak, Malaysia menjadi salah satu destinasi wisata kesehatan yang diminati masyarakat Indonesia. Data Lembaga Pelancongan Sarawak (STB) menunjukkan, sebelum pandemi COVID-19 sebanyak 53.000 orang mengunjungi negara bagian itu.
Menurut Ketua Pegawai Eksekutif STB Sharzede Datu Hj Salleh Askor, Sarawak adalah salah satu tujuan wisata kesehatan yang semakin populer karena layanan kesehatannya yang terjangkau dan berkualitas tinggi.
“Dengan dibukanya kembali perbatasan internasional Malaysia sejak April 2022 oleh pemerintah Federal, pameran ini adalah kesempatan sempurna bagi Sarawak untuk menunjukkan kepada pasar Indonesia kami banyak layanan yang ditawarkan oleh 13 institusi medis dan rumah sakit swasta mapan di Kuching, Sibu, Miri. dan Bintulu,” katanya.
Baca juga: Puluhan Emak-emak di Jombang Tertipu Arisan Online, Kerugian Ratusan Juta Rupiah
Dia mengakui, Indonesia adalah kontributor terbesar untuk total pendapatan yang dikumpulkan untuk sektor pariwisata kesehatan Sarawak dengan RM59,7 juta pada 2019.
“Pemindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan Timur juga akan menjadi faktor penting untuk memudahkan calon wisatawan kesehatan berobat di Sarawak mengingat jarak geografis yang dekat,” tambahnya.
Karena itu, wisata kesehatan menjadi salah satu bidang yang menjadi fokus Lembaga Pelancongan Sarawak (STB). Untuk menyosialisasikan itu, STB mengadakan pameran bertajuk Malaysian Healthcare Expo di Surabaya, Kamis (30/6/2022).
Menurut Ketua Pegawai Eksekutif STB Sharzede Datu Hj Salleh Askor, Sarawak adalah salah satu tujuan wisata kesehatan yang semakin populer karena layanan kesehatannya yang terjangkau dan berkualitas tinggi.
“Dengan dibukanya kembali perbatasan internasional Malaysia sejak April 2022 oleh pemerintah Federal, pameran ini adalah kesempatan sempurna bagi Sarawak untuk menunjukkan kepada pasar Indonesia kami banyak layanan yang ditawarkan oleh 13 institusi medis dan rumah sakit swasta mapan di Kuching, Sibu, Miri. dan Bintulu,” katanya.
Baca juga: Puluhan Emak-emak di Jombang Tertipu Arisan Online, Kerugian Ratusan Juta Rupiah
Dia mengakui, Indonesia adalah kontributor terbesar untuk total pendapatan yang dikumpulkan untuk sektor pariwisata kesehatan Sarawak dengan RM59,7 juta pada 2019.
“Pemindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan Timur juga akan menjadi faktor penting untuk memudahkan calon wisatawan kesehatan berobat di Sarawak mengingat jarak geografis yang dekat,” tambahnya.
Karena itu, wisata kesehatan menjadi salah satu bidang yang menjadi fokus Lembaga Pelancongan Sarawak (STB). Untuk menyosialisasikan itu, STB mengadakan pameran bertajuk Malaysian Healthcare Expo di Surabaya, Kamis (30/6/2022).
(msd)
tulis komentar anda