Pembunuh Bripda Diego Rumaropen di Papua Kelompok Eguianus Kogoya
Senin, 20 Juni 2022 - 16:30 WIB
"Saya berharap, kedepan tidak ada lagi kekerasan-kerasan yang dilakukan oleh siapapun atas nama apapun untuk membuat situasi di tanah Papua selalu tidak nyaman," sambungnya.
Dirinya juga meminta semua pihak tidak perlu berspekulasi dan berkomentar atas peristiwa tersebut, dan mengaitkan dengan politik.
"Tidak perlu komentar-komentar lain saling mencurigai, tentunya kepolisian punya langkah-langkah yang profesional untuk mengatakan ini. Tidak ada kaitannya dengan politik. Ini murni kejahatan yang dilakukan oleh kelompok-kelompok yang memang selalu berseberangan dengan negara," tegasnya.
"Besok saya akan ke Wamena untuk bisa mengevaluasi secara menyeluruh. Apabila secara intenal ini ada kesalahan prosedur oleh Komandan Kompi, tentunya ini akan dikenakan hukuman yang berlaku di institusi Polri," tukasnya.
Sebelumnya diketahui, pada Sabtu (18/6), personel Brimob Polda Yon D Wamena atas nama Bripda Diego Rumaropen, tewas dibacok OTK di Distrik Papua Jayawijaya.
Korban dibacok saat berburu bersama AKP Rustam yang saat kejadian sedang mengecek hewan yang berhasil di tembak. Setelah membacok korban, pelaku membawa kabur dua senjata api laras panjang jenis AK 101 dan Styer.
Dirinya juga meminta semua pihak tidak perlu berspekulasi dan berkomentar atas peristiwa tersebut, dan mengaitkan dengan politik.
Baca Juga
"Tidak perlu komentar-komentar lain saling mencurigai, tentunya kepolisian punya langkah-langkah yang profesional untuk mengatakan ini. Tidak ada kaitannya dengan politik. Ini murni kejahatan yang dilakukan oleh kelompok-kelompok yang memang selalu berseberangan dengan negara," tegasnya.
"Besok saya akan ke Wamena untuk bisa mengevaluasi secara menyeluruh. Apabila secara intenal ini ada kesalahan prosedur oleh Komandan Kompi, tentunya ini akan dikenakan hukuman yang berlaku di institusi Polri," tukasnya.
Sebelumnya diketahui, pada Sabtu (18/6), personel Brimob Polda Yon D Wamena atas nama Bripda Diego Rumaropen, tewas dibacok OTK di Distrik Papua Jayawijaya.
Korban dibacok saat berburu bersama AKP Rustam yang saat kejadian sedang mengecek hewan yang berhasil di tembak. Setelah membacok korban, pelaku membawa kabur dua senjata api laras panjang jenis AK 101 dan Styer.
(san)
tulis komentar anda