Tak Kuat Menahan Nafsu, Pria di Kotawaringin Timur Jadikan Anak Tiri sebagai Pelampiasan
Kamis, 16 Juni 2022 - 06:24 WIB
KOTAWARINGIN TIMUR - Entah apa yang meracuni isi kepala dan hati pria di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah ini. Gara-gara tak kuat menahan nafsu, dia tega mencabuli anak tirinya yang masih berusia 15 tahun.
Kapolsek Telawang, Ipda Rahmat Efendi mengatakan, korban yang masih berusia 15 tahun diperkosa pelaku sejak awal Januari 2022. Setiap kali melampiaskan hasrat seksualnya, korban selalu diancam tidak akan diberi uang jajan dan tidak dianggap sebagai anak.
"Kasus pemerkosaan ayah terhadap anak tirinya ini, terjadi sejak awal tahun 2022. Keluarga korban baru melaporkan ke kita awal bulan Juni," ujar Rahmat, Kamis (16/6/2022).
Lebih lanjut Rahmat menerangkan, sejak diperkosa korban merasa takut dan trauma, sehingga jarang pulang ke rumah dan tak berani menceritakan kepada keluarganya. "Kejadiannya itu di rumah pelaku. Setiap kali diperkosa, korban selalu diancam," terangnya.
Kejahatan seksual pelaku akhirnya terkuak ketika korban berani berbicara kepada kakeknya. "Merasa tidak terima, keluarga korban akhirnya melaporkan ke kami awal Juni kemarin. Setelah dapat laporan langsung kita lakukan penyelidikan," ujar Rahmat.
Usai menerima laporan dari keluarga korban, pelaku langsung ditangkap bersama sejumlah barang bukti pemerkosaan. "Selain pelaku, ada barang bukti berupa kaos oblong dan celana hitam pelaku, gamis dan daster korban," pungkasnya.
Baca Juga
Kapolsek Telawang, Ipda Rahmat Efendi mengatakan, korban yang masih berusia 15 tahun diperkosa pelaku sejak awal Januari 2022. Setiap kali melampiaskan hasrat seksualnya, korban selalu diancam tidak akan diberi uang jajan dan tidak dianggap sebagai anak.
"Kasus pemerkosaan ayah terhadap anak tirinya ini, terjadi sejak awal tahun 2022. Keluarga korban baru melaporkan ke kita awal bulan Juni," ujar Rahmat, Kamis (16/6/2022).
Baca Juga
Lebih lanjut Rahmat menerangkan, sejak diperkosa korban merasa takut dan trauma, sehingga jarang pulang ke rumah dan tak berani menceritakan kepada keluarganya. "Kejadiannya itu di rumah pelaku. Setiap kali diperkosa, korban selalu diancam," terangnya.
Kejahatan seksual pelaku akhirnya terkuak ketika korban berani berbicara kepada kakeknya. "Merasa tidak terima, keluarga korban akhirnya melaporkan ke kami awal Juni kemarin. Setelah dapat laporan langsung kita lakukan penyelidikan," ujar Rahmat.
Baca Juga
Usai menerima laporan dari keluarga korban, pelaku langsung ditangkap bersama sejumlah barang bukti pemerkosaan. "Selain pelaku, ada barang bukti berupa kaos oblong dan celana hitam pelaku, gamis dan daster korban," pungkasnya.
(eyt)
tulis komentar anda