Wujudkan Bandar Udara Ramah Lingkungan, Angkasa Pura I Terapkan Standarisasi Green Airport
Minggu, 05 Juni 2022 - 15:25 WIB
4. Program pengelolaan limbah termasuk pengolahan air limbah, pengolahan limbah padat dengan daur ulang limbah dan pengolahan limbah berbahaya.
5. Sosialisasi program green airport kepada tenant dan penumpang pesawat (misalnya mengurangi sedotan plastic untuk F&B, menggunakan lampu low watt, mengurangi konsumsi serta penggunaan plastik, dan lainnya).
6. Konservasi energi melalui sistem panel surya pembangkit listrik tenaga surya di beberapa daerah, bahan bakar nabati atau hal lainnya yang terkait dengan energi terbarukan, pengurangan konsumsi listrik dengan menggunakan sensor building automatic systems, pendingin magnetik, dan lain-lain.
7. Pengembangan rapid exit taxiway di bandara-bandara potensial.
8. Airport Collaborative Decision Making (A-CDM) & Continuous Descent Operations (CDO) untuk mengoptimalkan konsumsi bahan bakar.
9. Standarisasi Green Airport yang meliputi Green Building pada Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) dan Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang (SRG), Green Construction, dan Green Procurement.
10. Sertifikasi Airport Carbon Accreditation (ACA) di Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang (SRG), Bandara Adi Soemarmo Solo (SOC), dan Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin (BDJ) serta monitoring dan database ACERT (ACI's Airport Carbon and Emissions Reporting Tool) setiap 6 bulan di 13 bandara kelolaan Angkasa Pura I untuk memudahkan dalam mereview pengelolaan energi.
Pada kampanye global Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2022 yang mengusung tema #OnlyOneEarth Angkasa Pura I mengajak seluruh pegawainya untuk turut serta dalam kegiatan Webinar yang akan dilaksanakan pada tanggal 22 Juni 2022 mendatang dengan tema “Pengelolaan Bandar Udara Ramah Lingkungan (Eco-Airport)”.
“Dengan dilaksanakannya Webinar ini saya berharap dapat memberikan pemahaman kepada seluruh pegawai terkait pentingnya menjaga kelestarian lingkungan di bandar udara dan sebagai komitmen kami untuk menjalankan langkah-langkah yang tepat dalam hal meminimalisir dampak yang mungkin ditimbulkan dari aktivitas yang terjadi di bandar udara,” ujar Faik Fahmi.
5. Sosialisasi program green airport kepada tenant dan penumpang pesawat (misalnya mengurangi sedotan plastic untuk F&B, menggunakan lampu low watt, mengurangi konsumsi serta penggunaan plastik, dan lainnya).
6. Konservasi energi melalui sistem panel surya pembangkit listrik tenaga surya di beberapa daerah, bahan bakar nabati atau hal lainnya yang terkait dengan energi terbarukan, pengurangan konsumsi listrik dengan menggunakan sensor building automatic systems, pendingin magnetik, dan lain-lain.
7. Pengembangan rapid exit taxiway di bandara-bandara potensial.
8. Airport Collaborative Decision Making (A-CDM) & Continuous Descent Operations (CDO) untuk mengoptimalkan konsumsi bahan bakar.
9. Standarisasi Green Airport yang meliputi Green Building pada Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) dan Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang (SRG), Green Construction, dan Green Procurement.
10. Sertifikasi Airport Carbon Accreditation (ACA) di Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang (SRG), Bandara Adi Soemarmo Solo (SOC), dan Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin (BDJ) serta monitoring dan database ACERT (ACI's Airport Carbon and Emissions Reporting Tool) setiap 6 bulan di 13 bandara kelolaan Angkasa Pura I untuk memudahkan dalam mereview pengelolaan energi.
Pada kampanye global Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2022 yang mengusung tema #OnlyOneEarth Angkasa Pura I mengajak seluruh pegawainya untuk turut serta dalam kegiatan Webinar yang akan dilaksanakan pada tanggal 22 Juni 2022 mendatang dengan tema “Pengelolaan Bandar Udara Ramah Lingkungan (Eco-Airport)”.
“Dengan dilaksanakannya Webinar ini saya berharap dapat memberikan pemahaman kepada seluruh pegawai terkait pentingnya menjaga kelestarian lingkungan di bandar udara dan sebagai komitmen kami untuk menjalankan langkah-langkah yang tepat dalam hal meminimalisir dampak yang mungkin ditimbulkan dari aktivitas yang terjadi di bandar udara,” ujar Faik Fahmi.
(atk)
tulis komentar anda