KM Ladang Pertiwi Karam, Legislator Sulsel Soroti Lemahnya Peran Syahbandar-Polairud
Sabtu, 04 Juni 2022 - 12:02 WIB
PANGKEP - Anggota DPRD Sulsel, Irwan, menyoroti lemahnya peran Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) dan Polairud Polda Sulsel atas insiden tenggelamnya KM Ladang Pertiwi di Selat Makassar. Kapal itu karam bersama 50 penumpang, dimana 31 penumpang ditemukan selamat, 4 orang meninggal dunia dan 15 orang lainnya masih hilang.
Irwan menyoroti pengawasan yang belum maksimal dari pihak Syahbandar dan Polairud. Terlebih, KM Ladang Pertiwi bukan kapal penumpang, tetapi ternyata lolos membawa penumpang dalam jumlah yang cukup banyak.
"Kenapa sampai ada penumpang yang lolos naik dan ikut berlayar di kapal KM Ladang Pertiwi, yang harusnya hanya muat pasir untuk bahan pembangunan pondasi menara telekomunikasi yang merupakan program pemerintah serta sembako dan bahan bangunan milik masyarakat," ujar Irwan kepada SINDOnews, Sabtu (4/6/2022).
Legislator asal Kabupaten Pangkep ini berpendapat, sebagai penanggungjawab kepelabuhanan mestinya Syahbandar dan Polairud ikut bertanggungjawab atas peristiwa nahas tersebut. "Di pelabuhan tersebut ada KSOP dan Polairud, tapi kenapa kapal motor tersebut bisa lolos berlayar tanpa surat izin berlayar. Ini yang harusnya menjadi perhatian Polda Sulsel," tegasnya.
Irwan pun berharap perhatian pemerintah, untuk menambah kapal penumpang ke wilayah kepulauan terluar tersebut agar musibah seperti ini tak terulang lagi. Ia mengatakan, selama pemerintah tidak menambah fasilitas transportasi laut maka peristiwa kapal tenggelam seperti KM Ladang Pertiwi bisa terulang lagi.
"Saya sangat berdukacita kepada para korban. Dan ini tidak boleh terulang lagi pada masa mendatang. Semoga pemerintah bisa membuka mata dengan menambah kapal penumpang ke wilayah-wilayah pulau terluar," ucapnya.
Irwan menyoroti pengawasan yang belum maksimal dari pihak Syahbandar dan Polairud. Terlebih, KM Ladang Pertiwi bukan kapal penumpang, tetapi ternyata lolos membawa penumpang dalam jumlah yang cukup banyak.
"Kenapa sampai ada penumpang yang lolos naik dan ikut berlayar di kapal KM Ladang Pertiwi, yang harusnya hanya muat pasir untuk bahan pembangunan pondasi menara telekomunikasi yang merupakan program pemerintah serta sembako dan bahan bangunan milik masyarakat," ujar Irwan kepada SINDOnews, Sabtu (4/6/2022).
Legislator asal Kabupaten Pangkep ini berpendapat, sebagai penanggungjawab kepelabuhanan mestinya Syahbandar dan Polairud ikut bertanggungjawab atas peristiwa nahas tersebut. "Di pelabuhan tersebut ada KSOP dan Polairud, tapi kenapa kapal motor tersebut bisa lolos berlayar tanpa surat izin berlayar. Ini yang harusnya menjadi perhatian Polda Sulsel," tegasnya.
Irwan pun berharap perhatian pemerintah, untuk menambah kapal penumpang ke wilayah kepulauan terluar tersebut agar musibah seperti ini tak terulang lagi. Ia mengatakan, selama pemerintah tidak menambah fasilitas transportasi laut maka peristiwa kapal tenggelam seperti KM Ladang Pertiwi bisa terulang lagi.
"Saya sangat berdukacita kepada para korban. Dan ini tidak boleh terulang lagi pada masa mendatang. Semoga pemerintah bisa membuka mata dengan menambah kapal penumpang ke wilayah-wilayah pulau terluar," ucapnya.
(tri)
tulis komentar anda