Bertahun-tahun Menabung, Pasutri Buruh Tambang Ini Menangis Bahagia Bisa Berangkat Haji
Kamis, 02 Juni 2022 - 08:12 WIB
JEMBER - Tangis bahagia tak dapat dibendung Susiyah, saat undangan untuk berangkat ibadah haji kembali di terimanya. Dia berencana berangkat ibadah haji bersama suaminya, Rohimin Heriyanto, pada 21 Juni 2022 mendatang.
Warga Perumahan Griya Mangli, Kabupaten Jember tersebut, sudah delapan tahun menabung untuk bisa menunaikan ibadah haji. Susiyah mengaku, pada tahun 2019 mendapatkan panggilan untuk bersiap naik haji pada tahun 2020.
Sayangnya, badai pandemi COVID-19, membuat rencana berangkat menunaikan ibadah haji tersebut akhirnya gagal. Bahkan, tertunda hingga dua tahun. "Saat itu saya sudah sangat senang, karena setelah menabung delapan tahun akhirnya mendapatkan undangan untuk berangkat haji," ungkap Susiyah.
Kesabarannya ternyata terus diuji. Namun, Susiyah yang tak lelah untuk berdoa dan memohon kepada Tuhan. Buah kesabarannya itu, akhirnya terkabul di tahun 2022. Saat pandemi COVID-19 semakin mereda, dia dan suaminya akhirnya mendapatkan kepastian untuk berangkat haji.
Berbagai kesiapan telah dilakukan oleh pasutri tersebut, agar mampu menjalankan ibadah haji dengan baik. "Saya sampai menangis mendapatkan kabar akan berangkat haji pada 21 Juni 2022 mendatang. Saya berdoa agar diberi kesehatan prima, untuk bisa menunaikan ibadah haji," ungkap Susiyah.
Rasa bahagia juga dirasakan Rohimin Heriyanto. Pria yang sehari-hari bekerja sebagai buruh tambang tersebut, mengaku pada tahun 2019 silam, sudah melakukan berbagai persiapan untuk berangkat ibadah haji, termasuk melakukan manasik haji dan melengkapi persyaratan administrasi.
"Rasanya senang sekali mendapatkan kepastian untuk berangkat ibadah haji tahun ini. Kami menabung sedikit demi sedikit, untuk mewujudkan keinginan naik haji ini. Kami sudah menunggu bertahun-tahun, agar bisa ibadah di tanah suci," pungkas Rohimin.
Warga Perumahan Griya Mangli, Kabupaten Jember tersebut, sudah delapan tahun menabung untuk bisa menunaikan ibadah haji. Susiyah mengaku, pada tahun 2019 mendapatkan panggilan untuk bersiap naik haji pada tahun 2020.
Sayangnya, badai pandemi COVID-19, membuat rencana berangkat menunaikan ibadah haji tersebut akhirnya gagal. Bahkan, tertunda hingga dua tahun. "Saat itu saya sudah sangat senang, karena setelah menabung delapan tahun akhirnya mendapatkan undangan untuk berangkat haji," ungkap Susiyah.
Kesabarannya ternyata terus diuji. Namun, Susiyah yang tak lelah untuk berdoa dan memohon kepada Tuhan. Buah kesabarannya itu, akhirnya terkabul di tahun 2022. Saat pandemi COVID-19 semakin mereda, dia dan suaminya akhirnya mendapatkan kepastian untuk berangkat haji.
Berbagai kesiapan telah dilakukan oleh pasutri tersebut, agar mampu menjalankan ibadah haji dengan baik. "Saya sampai menangis mendapatkan kabar akan berangkat haji pada 21 Juni 2022 mendatang. Saya berdoa agar diberi kesehatan prima, untuk bisa menunaikan ibadah haji," ungkap Susiyah.
Baca Juga
Rasa bahagia juga dirasakan Rohimin Heriyanto. Pria yang sehari-hari bekerja sebagai buruh tambang tersebut, mengaku pada tahun 2019 silam, sudah melakukan berbagai persiapan untuk berangkat ibadah haji, termasuk melakukan manasik haji dan melengkapi persyaratan administrasi.
"Rasanya senang sekali mendapatkan kepastian untuk berangkat ibadah haji tahun ini. Kami menabung sedikit demi sedikit, untuk mewujudkan keinginan naik haji ini. Kami sudah menunggu bertahun-tahun, agar bisa ibadah di tanah suci," pungkas Rohimin.
(eyt)
tulis komentar anda