Bupati Wajo Minta Ponpes As'adiyah Kembangkan Potensi di Era Digitalisasi
Senin, 30 Mei 2022 - 21:37 WIB
MAKASSAR - Bupati Wajo, Amran Mahmud, meminta pihak Pondok Pesantren (Ponpes) As'adiyah lebih mengoptimalkan teknologi informasi untuk pengembangan potensi, baik secara pribadi santri-santriwati maupun kelembagaan. Di era digitalisasi, pemanfaatan teknologi penting untuk pengembangan dunia pendidikan.
Hal tersebut disampaikan Bupati Amran saat menghadiri penamatan umum santri/santriwati/hufaz Ponpes As'adiyah yang digelar di Gedung Assa’adah, Kota Sengkang, Senin (30/5/2022).
Penamatan ini tergabung dari semua tingkatan pendidikan Ponpes As'adiyah. Mulai dari Raudathul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MID), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA), hingga Tahfidzul Qur'an.
Bupati Amran yang juga Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Wajo menekankan, di tengah perkembangan zaman, salah satu yang mesti dikuasai adalah teknologi informasi.
"Salah satu yang berperan penting dalam upaya memajukan dan mengembangkan pendidikan adalah teknologi. Ini harus dipelajari dan manfaatkan dalam pendidikan kita," ungkap dia.
Bupati Amran juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas sinergitas dan kolaborasi Ponpes As'adiyah yang secara konsisten melahirkan penghafal Al-Qur'an, ulama muda, mubbaligh, cendikiawan dan lainnya. Eksistensi ponpes juga sejalan dengan cita-cita pemerintahannya yang ingin membawa Wajo melahirkan Generasi Qurani.
"Saya sebagai putra Wajo merasa berbangga Wajo memiliki Pondok Pesantren As'adiyah yang kita ketahui bersama eksistensinya dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) berkualitas melalui pendidikan," ucap Bupati Amran.
Pada kesempatan itu, ia pun menegaskan komitmen bahwa Pemkab Wajo akan senantiasa hadir memberikan dukungan untuk pengembangan Ponpes As'adiyah, termasuk dalam hal penganggaran.
Hal tersebut disampaikan Bupati Amran saat menghadiri penamatan umum santri/santriwati/hufaz Ponpes As'adiyah yang digelar di Gedung Assa’adah, Kota Sengkang, Senin (30/5/2022).
Penamatan ini tergabung dari semua tingkatan pendidikan Ponpes As'adiyah. Mulai dari Raudathul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MID), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA), hingga Tahfidzul Qur'an.
Bupati Amran yang juga Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Wajo menekankan, di tengah perkembangan zaman, salah satu yang mesti dikuasai adalah teknologi informasi.
"Salah satu yang berperan penting dalam upaya memajukan dan mengembangkan pendidikan adalah teknologi. Ini harus dipelajari dan manfaatkan dalam pendidikan kita," ungkap dia.
Bupati Amran juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas sinergitas dan kolaborasi Ponpes As'adiyah yang secara konsisten melahirkan penghafal Al-Qur'an, ulama muda, mubbaligh, cendikiawan dan lainnya. Eksistensi ponpes juga sejalan dengan cita-cita pemerintahannya yang ingin membawa Wajo melahirkan Generasi Qurani.
"Saya sebagai putra Wajo merasa berbangga Wajo memiliki Pondok Pesantren As'adiyah yang kita ketahui bersama eksistensinya dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) berkualitas melalui pendidikan," ucap Bupati Amran.
Pada kesempatan itu, ia pun menegaskan komitmen bahwa Pemkab Wajo akan senantiasa hadir memberikan dukungan untuk pengembangan Ponpes As'adiyah, termasuk dalam hal penganggaran.
Lihat Juga :
tulis komentar anda