Ponpes Nurul Huda Cianjur Terbakar saat Santri Pengajian di Masjid
loading...
A
A
A
CIANJUR - Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Huda di Kampung Cijeruk Desa Waringinsari, Kecamatan Takokak, Kabupaten Cianjur , ludes terbakar, Kamis malam (2/3/2023) sekitar Pukul 19.00 WIB. Beruntung saat kejadian santri tengah pengajian di masjid.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun kebakaran yang diduga dari arus pendek listrik tersebut mengakibatkan pondok semipermanen yang dihuni para santri pria tersebut rata dengan tanah.
Informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa tersebut terjadi saat para santri tengah melaksanakan pengajian istigasah di mesjid yang tidak jauh dari lokasi pondok.
"Iya betul, saat itu santri lagi mengaji di masjid, tiba-tiba ada api dari pondok santri pria dan api itu terus membesar sehingga ludes,” kata Kades Waringinsari Aji Nadir, Kamis (2/3/2023).
Santri yang berada di dalam masjid langsung berhamburan keluar dan berusaha memadamkan api yang menghanguskan pondok semi permanen berukuran 20 meter persegi tersebut.
"Santri dan warga juga sempat berusaha memadamkana api dengan peralatan seadanya, tapi karena api terus membesar dan di lokasi sulit air," terangnya.
Beruntung, kata dia, dalam peristiwa terbakarnya pondok pesantren yang dihuni santri pria tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Namun, sejumlah pakaian dan barang barang dan kitab santri ludes dilalap si jago merah.
"Semuanya habis dan rata dengan tanah, tidak ada yang tersisa," katanya.
Saat ini, para santri pria yang berjumlah sekitar 20 orang tersebut harus tinggal sementara di masjid. "Iya karena tempatnya tidak ada lagi, jadi santri sementara di masjid dulu," ujarnya.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun kebakaran yang diduga dari arus pendek listrik tersebut mengakibatkan pondok semipermanen yang dihuni para santri pria tersebut rata dengan tanah.
Informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa tersebut terjadi saat para santri tengah melaksanakan pengajian istigasah di mesjid yang tidak jauh dari lokasi pondok.
"Iya betul, saat itu santri lagi mengaji di masjid, tiba-tiba ada api dari pondok santri pria dan api itu terus membesar sehingga ludes,” kata Kades Waringinsari Aji Nadir, Kamis (2/3/2023).
Santri yang berada di dalam masjid langsung berhamburan keluar dan berusaha memadamkan api yang menghanguskan pondok semi permanen berukuran 20 meter persegi tersebut.
"Santri dan warga juga sempat berusaha memadamkana api dengan peralatan seadanya, tapi karena api terus membesar dan di lokasi sulit air," terangnya.
Beruntung, kata dia, dalam peristiwa terbakarnya pondok pesantren yang dihuni santri pria tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Namun, sejumlah pakaian dan barang barang dan kitab santri ludes dilalap si jago merah.
"Semuanya habis dan rata dengan tanah, tidak ada yang tersisa," katanya.
Saat ini, para santri pria yang berjumlah sekitar 20 orang tersebut harus tinggal sementara di masjid. "Iya karena tempatnya tidak ada lagi, jadi santri sementara di masjid dulu," ujarnya.
(nic)