Buya Syafii Maarif di Mata Tetangga, Jadi Imam Masjid dan Suka Membantu Sesama
Jum'at, 27 Mei 2022 - 17:47 WIB
Tak hanya sering membantu, warga sangat kehilangan karena keteladanan almarhum selama hidup. Bapak bangsa tersebut adalah sosok yang sangat populis di mata tetangganya.
"Betul kami sangat kehilangan guru dan kehilangan panutan. Banyak sekali yang diberikan beliau terhadap lingkungan," tandas Totok.
Tetangga yang lain, Bambang Ramlan juga merasa sangat berduka atas kepergian Buya Syafii. Sembari menahan titik air mata, Bambang menyebut almarhum Buya Syafii adalah orang yang memiliki hati yang luas, lapang.
"Beliau adalah sosok yang tidak pernah membeda-bedakan orang atas agama mereka,"ujar dia.
Bambang sendiri mengaku sulit untuk menggambarkan sosok Buya, karena kebaikan almarhum sangat banyak. Karenanya, saat ini sosok Buya sangat sulit untuk dicarikan pengantinya.
Menurut Bambang, Buya tidak pernah membeda-bedakan apakah seseorang itu tokoh atau masyarakat biasa. Buya selalu menerima siapapun yang datang ke rumahnya.
"Hari Raya Idul Fitri, banyak orang-orang yang tidak mampu datang ke rumah almarhum dan diterima dengan baik. Termasuk saya yang orang biasa," kata dia.
Ditanyai perihal ada tidaknya doa bersama oleh warga sekitar bagi mendiang Buya Syafii, Bambang mengatakan diperkirakan warga setempat akan menyelenggarakan salat gaib bersama.
Diketahui, selama ini almarhum Buya Syafii tinggal di rumah bersama istrinya, di rumah nomor 76.
"Betul kami sangat kehilangan guru dan kehilangan panutan. Banyak sekali yang diberikan beliau terhadap lingkungan," tandas Totok.
Tetangga yang lain, Bambang Ramlan juga merasa sangat berduka atas kepergian Buya Syafii. Sembari menahan titik air mata, Bambang menyebut almarhum Buya Syafii adalah orang yang memiliki hati yang luas, lapang.
"Beliau adalah sosok yang tidak pernah membeda-bedakan orang atas agama mereka,"ujar dia.
Bambang sendiri mengaku sulit untuk menggambarkan sosok Buya, karena kebaikan almarhum sangat banyak. Karenanya, saat ini sosok Buya sangat sulit untuk dicarikan pengantinya.
Menurut Bambang, Buya tidak pernah membeda-bedakan apakah seseorang itu tokoh atau masyarakat biasa. Buya selalu menerima siapapun yang datang ke rumahnya.
"Hari Raya Idul Fitri, banyak orang-orang yang tidak mampu datang ke rumah almarhum dan diterima dengan baik. Termasuk saya yang orang biasa," kata dia.
Ditanyai perihal ada tidaknya doa bersama oleh warga sekitar bagi mendiang Buya Syafii, Bambang mengatakan diperkirakan warga setempat akan menyelenggarakan salat gaib bersama.
Diketahui, selama ini almarhum Buya Syafii tinggal di rumah bersama istrinya, di rumah nomor 76.
tulis komentar anda