Buya Syafii Maarif di Mata Tetangga, Jadi Imam Masjid dan Suka Membantu Sesama

Jum'at, 27 Mei 2022 - 17:47 WIB
loading...
Buya Syafii Maarif di Mata Tetangga, Jadi Imam Masjid dan Suka Membantu Sesama
Rumah Buya Syafii Maarif. Foto: Erfan/SINDOnews
A A A
SLEMAN - Warga Perum Nogotirto Elok II, Jalan Halmahera Nogotirto Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman, berduka. Mereka mengaku kehilangan sosok yang selama ini mengayomi dan menjadi panutan warga.

Ketua RT 7/6, Totok mengatakan, Buya Syafii dikenal sebagai ulama dan guru. Di kampung tempat tinggalnya, almarhum Buya Syafii memang menjadi salah satu imam aktif di masjid setempat.

"Jika dalam keadaan sehat dan posisi di rumah, Buya memang aktif ke masjid. Beliau juga sering berpartisipasi sebagai pelaksana kurban," papar dia, Jumat (27/5/2022).



Selain menjadi imam, almarhum selama ini aktif sekali memberikan pembelajaran. Ketika di masjid, selepas Buya tidak segan diajak untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman, serta pengetahuan kepada warga sekitar.

Di perumahan tersebut, Buya juga dikenal sebagai sosok yang sangat ringan membantu sesama. Ketika ada tetangga yang mengalami kesusahan, Buya Syafii langsung datang untuk memberikan bantuan.

"Kalau ada yang kesusahan membantu," ucapnya.

Mengingat banyak hal yang diberikan mendiang kepada kampung tempat tinggalnya itu, Totok tak memungkiri ia begitu kehilangan atas berpulangnya pendiri Maarif Institute tersebut.



Tak hanya sering membantu, warga sangat kehilangan karena keteladanan almarhum selama hidup. Bapak bangsa tersebut adalah sosok yang sangat populis di mata tetangganya.

"Betul kami sangat kehilangan guru dan kehilangan panutan. Banyak sekali yang diberikan beliau terhadap lingkungan," tandas Totok.

Tetangga yang lain, Bambang Ramlan juga merasa sangat berduka atas kepergian Buya Syafii. Sembari menahan titik air mata, Bambang menyebut almarhum Buya Syafii adalah orang yang memiliki hati yang luas, lapang.

"Beliau adalah sosok yang tidak pernah membeda-bedakan orang atas agama mereka,"ujar dia.



Bambang sendiri mengaku sulit untuk menggambarkan sosok Buya, karena kebaikan almarhum sangat banyak. Karenanya, saat ini sosok Buya sangat sulit untuk dicarikan pengantinya.

Menurut Bambang, Buya tidak pernah membeda-bedakan apakah seseorang itu tokoh atau masyarakat biasa. Buya selalu menerima siapapun yang datang ke rumahnya.

"Hari Raya Idul Fitri, banyak orang-orang yang tidak mampu datang ke rumah almarhum dan diterima dengan baik. Termasuk saya yang orang biasa," kata dia.

Ditanyai perihal ada tidaknya doa bersama oleh warga sekitar bagi mendiang Buya Syafii, Bambang mengatakan diperkirakan warga setempat akan menyelenggarakan salat gaib bersama.

Diketahui, selama ini almarhum Buya Syafii tinggal di rumah bersama istrinya, di rumah nomor 76.
(san)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3190 seconds (0.1#10.140)