Cocokkan Data, Pelaku Penyerangan Terhadap Wakapolres Karanganyar Terkuak
Senin, 22 Juni 2020 - 11:33 WIB
KARANGANYAR - Teka-teki pelaku penyerangan terhadap Wakapolres Polres Karanganyar Kompol Busroni mulai menemukan titik terang. Polisi saat ini tengah mencocokkan data guna memastikan identitas pelakunya.
"Untuk pelaku masih dalam pendalaman, saat ini sudah ada titik terang tetapi masih perlu mencocokkan data. Kalau sudah pas nanti akan disampaikan," kata Kapolres Karanganyar AKBP Leganek Mawardi, Senin (22/6/2020). Dia tidak menampik jika sosok yang dimaksud berasal dari Madiun, Jawa Timur. (Baca juga: Pelaku Penyerangan Wakapolres Karanganyar Tewas Setelah Ditembak 3 Kali)
Polisi juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di depan pos pendakian Gunung Lawu, di Cemoro Kandang, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar. Barang bukti yang diamankan di antaranya berupa celurit, pisau, baju, buku kecil, alat makan, dan alat mandi. (Baca juga: DPR Kutuk Aksi Penyerangan Terhadap Wakapolres Karanganyar)
Jenazah terduga pelaku saat ini telah dibawa ke RS Bhayangkara Semarang pada guna proses autopsi dan keperluan pencocokan data. Jenazah dibawa dari RSUD Karanganyar ke Bhayangkara semarang pada Minggu (21/6/2020) malam sekitar pukul 21.00 WIB.
Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni dan sopirnya Bripda Hanif Ariyono dan seorang warga sipil semuanya telah diperkenankan rawat jalan. Ketiganya diperkenankan pulang pada Minggu (21/6/2020) sore. Olah TKP juga telah selesai dilakukan dan police line di depan jalur pendakian Cemoro Kandang telah dibuka. Sebanyak delapan saksi juga dimintai keterangan, termasuk Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni yang menjadi korban.
Sebagaimana diberitakan, anggota Polres Karanganyar mendapat serangan orang tak dikenal saat melaksanakan kegiatan susur Gunung Lawu, Minggu (21/6/2020). Bripda Hanif Ariyono yang merupakan sopir Wakapolres Karanganyar dan Jarot Broto Sarwono yang merupakan warga sipil dilaporkan mengalami luka.
Terduga pelaku juga sempat melukai Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni. Peristiwa terjadi di depan pos pendakian Gunung Lawu , Cemoro Kandang, kecamatan Tawangmangu, Karanganyar sekitar pukul 10.45 WIB.
"Untuk pelaku masih dalam pendalaman, saat ini sudah ada titik terang tetapi masih perlu mencocokkan data. Kalau sudah pas nanti akan disampaikan," kata Kapolres Karanganyar AKBP Leganek Mawardi, Senin (22/6/2020). Dia tidak menampik jika sosok yang dimaksud berasal dari Madiun, Jawa Timur. (Baca juga: Pelaku Penyerangan Wakapolres Karanganyar Tewas Setelah Ditembak 3 Kali)
Polisi juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di depan pos pendakian Gunung Lawu, di Cemoro Kandang, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar. Barang bukti yang diamankan di antaranya berupa celurit, pisau, baju, buku kecil, alat makan, dan alat mandi. (Baca juga: DPR Kutuk Aksi Penyerangan Terhadap Wakapolres Karanganyar)
Jenazah terduga pelaku saat ini telah dibawa ke RS Bhayangkara Semarang pada guna proses autopsi dan keperluan pencocokan data. Jenazah dibawa dari RSUD Karanganyar ke Bhayangkara semarang pada Minggu (21/6/2020) malam sekitar pukul 21.00 WIB.
Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni dan sopirnya Bripda Hanif Ariyono dan seorang warga sipil semuanya telah diperkenankan rawat jalan. Ketiganya diperkenankan pulang pada Minggu (21/6/2020) sore. Olah TKP juga telah selesai dilakukan dan police line di depan jalur pendakian Cemoro Kandang telah dibuka. Sebanyak delapan saksi juga dimintai keterangan, termasuk Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni yang menjadi korban.
Sebagaimana diberitakan, anggota Polres Karanganyar mendapat serangan orang tak dikenal saat melaksanakan kegiatan susur Gunung Lawu, Minggu (21/6/2020). Bripda Hanif Ariyono yang merupakan sopir Wakapolres Karanganyar dan Jarot Broto Sarwono yang merupakan warga sipil dilaporkan mengalami luka.
Terduga pelaku juga sempat melukai Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni. Peristiwa terjadi di depan pos pendakian Gunung Lawu , Cemoro Kandang, kecamatan Tawangmangu, Karanganyar sekitar pukul 10.45 WIB.
(shf)
tulis komentar anda