Petani di Kabupaten Maros Keluhkan Pupuk Subsidi yang Langka
Jum'at, 19 Juni 2020 - 17:45 WIB
"Bisa jadi. Karena kan kita berebut juga sama petambak. Terus pupuk itu selalu langka kalau kita butuh. Setelah lepas kebutuhan pupuk, baru banyak keluar. Nah bisa jadi itu dilarikan ke empang semua," terangnya.
Kepala Dinas Pertanian Maros, Alfian Amri tak menampik hal itu. Dia mengaku, kebutuhan pupuk subsidi di Maros mencapai 14 ribu ton untuk jenis urea. Sementara kuota pupuk bersubsidi hanya 7 ribu ton saja dari pusat. Dia pun sudah meminta penambahan kuota, namun hingga saat ini belum terealisasi.
"Memang hampir tiap tahun bermasalah, karena kuota kita hanya 7 ribu ton. Sementara estimasi kebutuhan kita itu sebanyak 14 ribu ton. Jadi setengah saja. Kita sudah bersurat meminta penambahan, tapi belum direalisasi," katanya.
Kepala Dinas Pertanian Maros, Alfian Amri tak menampik hal itu. Dia mengaku, kebutuhan pupuk subsidi di Maros mencapai 14 ribu ton untuk jenis urea. Sementara kuota pupuk bersubsidi hanya 7 ribu ton saja dari pusat. Dia pun sudah meminta penambahan kuota, namun hingga saat ini belum terealisasi.
"Memang hampir tiap tahun bermasalah, karena kuota kita hanya 7 ribu ton. Sementara estimasi kebutuhan kita itu sebanyak 14 ribu ton. Jadi setengah saja. Kita sudah bersurat meminta penambahan, tapi belum direalisasi," katanya.
(agn)
tulis komentar anda