Miris, SMP Desa Jahitan Seruyan Kekurangan Ruang Kelas
Selasa, 19 April 2022 - 07:59 WIB
SERUYAN - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seruyan, Kalteng Zuli Eko Prasetyo menyebutkan, jika saat ini Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang ada di Desa Jahitan, Kecamatan Seruyan Hilir masih kekurangan ruas kelas untuk belajar.
Maka dari itu, ia meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkaitnya agar bisa membangunkan ruang kelas baru untuk SMP di desa tersebut.
Usulan tersebut juga merupakan aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat pada saat pihaknya melaksanakan kunjungan kerja (kunker) atau reses di desa setempat beberapa waktu lalu.
"Saat reses, memang itu menjadi salah satu aspirasi yang diaspirasikan oleh masyarakat. Mereka memerlukan tambahan ruang kelas baru untuk memudahkan proses belajar mengajar," katanya, Senin (18/4/2022).
Menurutnya, ketersediaan atau kondisi ruang kelas untuk sekolah-sekolah khususnya yang ada di wilayah pedesaan harus terus diperhatikan oleh pemerintah daerah keberadaannya.
Karena biar bagaimanapun, masyarakat wilayah pedesaan juga berhak untuk menikmati dan mendapatkan pendidikan dengan fasilitas atau sarana prasarana yang memadai, salah satunya adalah ketersediaan ruang kelas yang layak.
Tersedianya ruang kelas memadai tentunya akan memudahkan proses belajar mengajar yang ada di sekolah tersebut, terlebih jika memang jumlah muridnya sudah bertambah banyak.
"Apalagi kalau memang misalnya mereka hanya punya dua ruang kelas, sementara untuk SMP itukan seminimalnya ada tiga ruang kelas. Hal-hal seperti inilah yang harus kita perhatikan," jelasnya. Baca: Polsek Wonosalam Ringkus Pelaku Pembunuhan Ibu Rumah Tangga di Kendal.
Di samping itu, ia juga meminta agar disiplin para tenaga pengajar di wilayah pedesaan juga bisa ditingkatkan. Karena hal itu akan sangat berpengaruh terhadap kualitas pendidikan yang ada di Bumi Gawi Hatantiring.
Maka dari itu, ia meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkaitnya agar bisa membangunkan ruang kelas baru untuk SMP di desa tersebut.
Usulan tersebut juga merupakan aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat pada saat pihaknya melaksanakan kunjungan kerja (kunker) atau reses di desa setempat beberapa waktu lalu.
"Saat reses, memang itu menjadi salah satu aspirasi yang diaspirasikan oleh masyarakat. Mereka memerlukan tambahan ruang kelas baru untuk memudahkan proses belajar mengajar," katanya, Senin (18/4/2022).
Menurutnya, ketersediaan atau kondisi ruang kelas untuk sekolah-sekolah khususnya yang ada di wilayah pedesaan harus terus diperhatikan oleh pemerintah daerah keberadaannya.
Karena biar bagaimanapun, masyarakat wilayah pedesaan juga berhak untuk menikmati dan mendapatkan pendidikan dengan fasilitas atau sarana prasarana yang memadai, salah satunya adalah ketersediaan ruang kelas yang layak.
Tersedianya ruang kelas memadai tentunya akan memudahkan proses belajar mengajar yang ada di sekolah tersebut, terlebih jika memang jumlah muridnya sudah bertambah banyak.
"Apalagi kalau memang misalnya mereka hanya punya dua ruang kelas, sementara untuk SMP itukan seminimalnya ada tiga ruang kelas. Hal-hal seperti inilah yang harus kita perhatikan," jelasnya. Baca: Polsek Wonosalam Ringkus Pelaku Pembunuhan Ibu Rumah Tangga di Kendal.
Di samping itu, ia juga meminta agar disiplin para tenaga pengajar di wilayah pedesaan juga bisa ditingkatkan. Karena hal itu akan sangat berpengaruh terhadap kualitas pendidikan yang ada di Bumi Gawi Hatantiring.
(nag)
tulis komentar anda