Polisi Periksa Lima Orang Saksi Pembunuhan Mahasiswa Kedokteran Universitas Brawijaya, Begini Hasilnya
Kamis, 14 April 2022 - 18:44 WIB
PASURUAN - Lima orang saksi diperiksa oleh Polres Pasuruan terkait penemuan jasad Bagus Prasetya Lazuardi, mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (UB) Malang. Saksi yang diperiksa di antaranya berasal dari warga sekitar yang pertama kali menemukan jasad calon dokter muda yang tengah menempuh pendidikan di UB.
Polisi memeriksa lokasi penemuan jazad Bagus Prasetya Lazuardi, mahasiswa Kedokteran UB yang tewas dibunuh dan dibuang di kawasan Dusun Krajan, Purwodadai, Pasuruan. Foto/Polres Pasuruan
"Perkembangan masih proses penyelidikan memeriksa lima orang saksi," kata Kasatreskrim Polres Pasuruan AKP Adhi Putranto Utomo, saat dikonfirmasi MNC Portal Indonesia (MPI), Kamis siang (14/4/2022).
Adhi menambahkan, pemeriksaan dilakukan kepada orang tua, kerabat terdekat, saksi yang menemukan pertama, termasuk kekasih korban berinisial T yang dimintai keterangan di Kota Malang.
Menurut Kasatreskrim, kekasih korban disebut sebatas bertemu dengan Bagus Prasetya Lazuardi.
Tetapi untuk hasil pemeriksaan saksi, Adhi belum bersedia mengungkapkan secara jelas demi kepentingan penyelidikan internal.
"Yang diperiksa lima orang, keluarga, kerabat dekat, orang dekat, dan saksi yang menemukan pertama. Tidak mungkin hasil pemeriksaan saya blow up semuanya," ucapnya.
Polisi memeriksa lokasi penemuan jazad Bagus Prasetya Lazuardi, mahasiswa Kedokteran UB yang tewas dibunuh dan dibuang di kawasan Dusun Krajan, Purwodadai, Pasuruan. Foto/Polres Pasuruan
"Perkembangan masih proses penyelidikan memeriksa lima orang saksi," kata Kasatreskrim Polres Pasuruan AKP Adhi Putranto Utomo, saat dikonfirmasi MNC Portal Indonesia (MPI), Kamis siang (14/4/2022).
Baca Juga
Adhi menambahkan, pemeriksaan dilakukan kepada orang tua, kerabat terdekat, saksi yang menemukan pertama, termasuk kekasih korban berinisial T yang dimintai keterangan di Kota Malang.
Menurut Kasatreskrim, kekasih korban disebut sebatas bertemu dengan Bagus Prasetya Lazuardi.
Tetapi untuk hasil pemeriksaan saksi, Adhi belum bersedia mengungkapkan secara jelas demi kepentingan penyelidikan internal.
"Yang diperiksa lima orang, keluarga, kerabat dekat, orang dekat, dan saksi yang menemukan pertama. Tidak mungkin hasil pemeriksaan saya blow up semuanya," ucapnya.
tulis komentar anda