Tanyakan Rincian Anggaran Penanganan COVID-19, DPRD Panggil 3 SKPD
Kamis, 18 Juni 2020 - 21:14 WIB
MAKASSAR - Komisi D Bidang Kesra DPRD Kota Makassar , mengakui belum mengantongi rincian anggaran belanja COVID-19 oleh tiga SKPD yang menjadi leading Sektor Penanggulangan COVID-19 .
Ketua Komisi D DPRD Kota Makassar Abdul Wahab Tahkir menjelaskan bahwa, pihaknya mengagendakan pertemuan bersama dengan pihak Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Sosial (Dinsos) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dalam membahas rincian anggaran pada pekan depan pascasejumlah rangkaian agenda Reses dewan di dapil masing-masing selesai.
"Jadi kita pekan depan, Insyaallah kalau selesai agenda dewan kita panggil tiga SKPD ini untuk bahas rinciannya," ujar Wahab.
Isu transparansi anggaran sempat mencuat setelah adanya tuntutan yang dilayangkan oleh mahasiswa ke Pemerintah Kota, dimana anggaran yang diklaim oleh Pj Wali Kota sebelumnya yakni sebesar Rp749 milliar dibuka ke publik.
Sementara dari keterangan Wahab anggaran tersebut tidaklah sebesar itu, anggaran yang masuk ke banggar tercatat hanya sebesar Rp200 milliar lebih, demikian pula yang dicatat pada Pemerintah Kota.
Namun dirinya tetap berkomitmen anggaran tersebut harus transparan dan akuntabel. Pihaknya berencana akan membuka hal ini kepublik pascarapat tersebut diselenggatalan.
"Jadi kita mau anggaran ini akuntable, nantinya kita akan samapaikan ke publik rinciannya," pungkas Wahab.
Berdasarkan besaran anggaran yang diklaim Pemkot Makassar diketahui sebesar Rp262,67 milliar. Alokasi saat ini baru tercapai sekitar 50% dari total keseluruhan anggaran.
Masing-masing Dinkes Rp26 milliar dengan alokasi sebesar Rp9,7 milliar, Dinsos Rp52 milliar alokasi sebesar Rp24 milliar dan BPBD Rp4 milliar dengan alokasi sebesar Rp3,8 milliar.
Ketua Komisi D DPRD Kota Makassar Abdul Wahab Tahkir menjelaskan bahwa, pihaknya mengagendakan pertemuan bersama dengan pihak Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Sosial (Dinsos) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dalam membahas rincian anggaran pada pekan depan pascasejumlah rangkaian agenda Reses dewan di dapil masing-masing selesai.
"Jadi kita pekan depan, Insyaallah kalau selesai agenda dewan kita panggil tiga SKPD ini untuk bahas rinciannya," ujar Wahab.
Isu transparansi anggaran sempat mencuat setelah adanya tuntutan yang dilayangkan oleh mahasiswa ke Pemerintah Kota, dimana anggaran yang diklaim oleh Pj Wali Kota sebelumnya yakni sebesar Rp749 milliar dibuka ke publik.
Sementara dari keterangan Wahab anggaran tersebut tidaklah sebesar itu, anggaran yang masuk ke banggar tercatat hanya sebesar Rp200 milliar lebih, demikian pula yang dicatat pada Pemerintah Kota.
Namun dirinya tetap berkomitmen anggaran tersebut harus transparan dan akuntabel. Pihaknya berencana akan membuka hal ini kepublik pascarapat tersebut diselenggatalan.
"Jadi kita mau anggaran ini akuntable, nantinya kita akan samapaikan ke publik rinciannya," pungkas Wahab.
Berdasarkan besaran anggaran yang diklaim Pemkot Makassar diketahui sebesar Rp262,67 milliar. Alokasi saat ini baru tercapai sekitar 50% dari total keseluruhan anggaran.
Masing-masing Dinkes Rp26 milliar dengan alokasi sebesar Rp9,7 milliar, Dinsos Rp52 milliar alokasi sebesar Rp24 milliar dan BPBD Rp4 milliar dengan alokasi sebesar Rp3,8 milliar.
(agn)
Lihat Juga :
tulis komentar anda