Demi Rp30 Ribu, PSK di Probolinggo Layani Tamu di Bulan Puasa
Minggu, 10 April 2022 - 22:39 WIB
PROBOLINGGO - Belasan Pekerja Seks Komersial ( PSK ) di Probolinggo nekat melayani tamu meski di bulan Ramadhan . Mirisnya lagi, PSK yang rata-rata tidak lagi muda ini hanya dibayar dengan Rp30 ribu sekali kencan.
Aksi mereka pun tercium Satpol PP Kota Probolinggo yang melakukan razia penyakit masyarakat (pekat), dan dibawa ke Mako Pol PP untuk didata dan dilakukan pembinaan.
Selain PSK, petugas juga berhasil mengamankan remaja mabuk dan muda mudi bermesraan di kegelapan.
Satpol PP Kota Probolinggo gencar melakukan razia penyakit masyarakat atau pekat di titik seperti penangan Pasar Babian dan Dam Wiroborang.
Mereka yang terjaring kemudian dibawa ke markas operasi Satpol PP untuk didata dan dilakukan pembinaan.
“Operasi pekat ini terus dilakukan untuk menciptakan rasa aman adan nyaman masyrakat saat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan,” kata Aman Suryaman, Kasatpol PP Kota Probolinggo.
Menurutnya, alasan ekonomi mereka terpaksa melakukan pekerjaan tersebut apalagi sebentar lagi menjelang lebaran.
“Untuk PSK diberikan tindak pidana ringan, sedangkan remaja mabuk menulis surat pernyataan tidak akan mengulangi dan sanksi push up, dan remaja bermesraan akan dipanggil orang tua dan dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatanya,” ungkapnya.
Operasi pekat ini terus dilakukan Satpol PP Kota Probolinggo untuk menciptakan ketertiban dan keamanan di saat bulan Ramadhan.
“Dengan terciptanya ketertiban dan keamanan masyarakat merasa aman dan nyaman saat melaksanakan ibadah bulan puasa,” tukasnya.
Aksi mereka pun tercium Satpol PP Kota Probolinggo yang melakukan razia penyakit masyarakat (pekat), dan dibawa ke Mako Pol PP untuk didata dan dilakukan pembinaan.
Selain PSK, petugas juga berhasil mengamankan remaja mabuk dan muda mudi bermesraan di kegelapan.
Baca Juga
Satpol PP Kota Probolinggo gencar melakukan razia penyakit masyarakat atau pekat di titik seperti penangan Pasar Babian dan Dam Wiroborang.
Mereka yang terjaring kemudian dibawa ke markas operasi Satpol PP untuk didata dan dilakukan pembinaan.
“Operasi pekat ini terus dilakukan untuk menciptakan rasa aman adan nyaman masyrakat saat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan,” kata Aman Suryaman, Kasatpol PP Kota Probolinggo.
Menurutnya, alasan ekonomi mereka terpaksa melakukan pekerjaan tersebut apalagi sebentar lagi menjelang lebaran.
“Untuk PSK diberikan tindak pidana ringan, sedangkan remaja mabuk menulis surat pernyataan tidak akan mengulangi dan sanksi push up, dan remaja bermesraan akan dipanggil orang tua dan dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatanya,” ungkapnya.
Operasi pekat ini terus dilakukan Satpol PP Kota Probolinggo untuk menciptakan ketertiban dan keamanan di saat bulan Ramadhan.
“Dengan terciptanya ketertiban dan keamanan masyarakat merasa aman dan nyaman saat melaksanakan ibadah bulan puasa,” tukasnya.
(nic)
Lihat Juga :
tulis komentar anda