Kang Emil: Tak Boleh Ada Warga Indonesia Kelaparan di Jabar

Minggu, 12 April 2020 - 22:59 WIB
Oleh karenanya, Kang Emil mengimbau seluruh aparatur daerah, khususnya tingkat RT dan RW melakukan pendataan secara detail terhadap warga terdampak di daerahnya masing-masing. Kang Emil kembali menekankan, selama tinggal dan bekerja di Bodebek, warga perantau yang terdampak harus terdaftar sebagai penerima bantuan.

"Selama ekonominya memang susah dan perlu bantuan, itu perlu dibantu. tidak boleh ada warga Indonesia kelaparan di Jabar. Siapapun itu, akan kami bantu," tegasnya lagi.

Kang Emil pun memaparkan sumber-sumber bantuan bagi masyarakat terdampak COVID-19. Dia menyebutkan, ada tujuh sumber bantuan bagi masyarakat terdampak di wilayah Bodebek tersebut, mulai program PKH, Kartu Sembako Non-Tunai, Kartu Prakerja, Bantuan Sosial (Bansos) Presiden, Dana Desa, Bansos Provinsi Jabar, dan Bansos kabupaten/kota.

"Bantuan itu datangnya bervariasi. Dari provinsi di hari Rabu atau Kamis saat diberlakukan PSBB. Bantuan sembako, logistik, dan (uang) tunai sudah bisa dikirimkan di daerah Bodebek. Menyusul seminggu kemudian menurut laporan, bantuan dari pemerintah pusat juga akan didistribusikan," paparnya.

Kang Emil menambahkan, Pemprov Jabar juga akan menghadirkan Gerakan Nasi Bungkus (Gasibu). Melalui gerakan ini, Pemprov Jabar akan membangun dapur umum di setiap kelurahan di wilayah Bodebek untuk mengantisipasi masyarakat terdampak yang terlewat mendapatkan bantuan dari tujuh sumber bantuan di atas.

"Minimal perut tidak kosong. Akan ada dapur umum di kelurahan di lima wilayah yang akan membagikan nasi bungkus kepada mereka yang kelaparan," katanya.
(war)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content