Global Wakaf Dorong Upaya Pemberdayaan Pabrik Pakan Hewan Rintam Feed di NTB
Senin, 21 Maret 2022 - 09:50 WIB
LOMBOK BARAT - ACT meluncurkan program feed mill atau pabrik pakan hewan bernama Rintam Feed, yang berlokasi di Desa Lelede, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Timur.
Peluncuran dan peresmian program ini dihelat, bersaamaan dengan acara Pembukaan InovTek Expo 2022 dari Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) NTB pada Jumat 18 Maret 2022 lalu.
Rintam Feed dapat memproduksi pakan ternak berbahan dasar jagung, dedak, serta campuran lain. Kemudian, mesin akan memproses bahan-bahan ini melalui kontrol untuk memastikan kualitas dan mengemasnya dengan baik.
Kehadiran program ini merupakan wujud dukungan kepada potensi peternakan dan pertanian di provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Mengutip data dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Provinsi NTB merupakan salah satu dari 10 provinsi produsen jagung terbesar di Indonesia. Sehingga program ini berikhtiar memaksimalkan potensi tersebut.
“Target kita adalah integrasi. Jadi bagaimana petani jagung bisa mendapatkan nilai yang lebih besar, kemudian jagungnya diproduksi di wilayah NTB. Menjadi pakan, dan pakan ini diserap oleh peternakan di NTB. Hasilnya berupaka telur, dagingnya, dimakan oleh masyarakat NTB. Jadi sebuah kemandirian,” kata Presiden Global Wakaf Corporation (GWC) Cecep Wahyudin, dalam pesan tertulis, Senin (21/3/2022).
Target produksi dari Rintam Feed, yakni 1.000 ton pakan dalam waktu satu bulan. Pakan ini terdiri dari pakan jadi, serta pakan konsentrat yang ditujukan untuk peternakan ayam petelur.
Peluncuran dan peresmian program ini dihelat, bersaamaan dengan acara Pembukaan InovTek Expo 2022 dari Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) NTB pada Jumat 18 Maret 2022 lalu.
Rintam Feed dapat memproduksi pakan ternak berbahan dasar jagung, dedak, serta campuran lain. Kemudian, mesin akan memproses bahan-bahan ini melalui kontrol untuk memastikan kualitas dan mengemasnya dengan baik.
Kehadiran program ini merupakan wujud dukungan kepada potensi peternakan dan pertanian di provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Mengutip data dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Provinsi NTB merupakan salah satu dari 10 provinsi produsen jagung terbesar di Indonesia. Sehingga program ini berikhtiar memaksimalkan potensi tersebut.
“Target kita adalah integrasi. Jadi bagaimana petani jagung bisa mendapatkan nilai yang lebih besar, kemudian jagungnya diproduksi di wilayah NTB. Menjadi pakan, dan pakan ini diserap oleh peternakan di NTB. Hasilnya berupaka telur, dagingnya, dimakan oleh masyarakat NTB. Jadi sebuah kemandirian,” kata Presiden Global Wakaf Corporation (GWC) Cecep Wahyudin, dalam pesan tertulis, Senin (21/3/2022).
Target produksi dari Rintam Feed, yakni 1.000 ton pakan dalam waktu satu bulan. Pakan ini terdiri dari pakan jadi, serta pakan konsentrat yang ditujukan untuk peternakan ayam petelur.
tulis komentar anda