Gandeng PT KAI, Perseroda Sulsel Optimistis Jadi Operator KA Makassar-Parepare

Minggu, 13 Maret 2022 - 17:06 WIB
Sebelumnya saat masih menjabat sebagai Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, sempat menghadiri langsung MoU antara kedua perusahaan tersebut pada Februari lalu. Andi Sudirman mengatakan bahwa proses tender operator sarana masih dilaksanakan di Jakarta.

"Kan lagi lelang KAI di pusat, nanti mereka lelang baru kami kerja sama setelahnya. Kalau dapat, ya, karena peluang terbuka. Kalau KAI menang, kami sudah ada perjanjian komitmen untuk gabung operasi," ucapnya.

Sementara itu, untuk operator prasarana sendiri telah dilakukan oleh PT Celebes Railway Indonesia (CRI) yang merupakan konsorsium dari 4 perusahaan, yakni PT PP 45%, PT Bumi Karsa 22.5%, PT CCCEI 22.5%, PT Iroda Mitra 10%.

PT CRI memiliki ruang lingkup kegiatan di antaranya untuk pembangunan prasarana segmen F Jalur Kereta Api Makassar-Parepare, pengoperasian dan perawatan (operation and maintenance/O&M), prasarana segmen B, C, D, F trase Makassar-Parepare dengan skema kerja sama pemerintah Badan Usaha atau KPBU, antara kementerian perhubungan dengan PT CRI.

Diketahui, Kementerian Perhubungan menjadikan proyek kereta api Makassar-Parepare sebagai proyek prioritas di tahun 2022. Proyek ini diharapkan bisa memperkuat layanan infrastruktur untuk mendorong kegiatan pemulihan ekonomi.

"Jadi prioritas tahun ini artinya tahun ini harus beroperasi. Jadi sejalan dengan arahan Pak Menteri (Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi), bahwa kami sudah mencanangkan pengoperasian kereta api Makassar-Parepare ," ucap Kepala Balai Pengelola Kereta Api (BPKA) Sulsel, Amanna Gappa, beberapa waktu lalu.

Proyek Kereta Api sepanjang 144 kilometer ini merupakan bagian dari jaringan kereta api Trans Sulawesi yang akan menghubungkan seluruh Pulau Sulawesi.



Amanna Gappa menyebut, jalur kereta api Makassar-Parepare ini ditargetkan dapat beroperasi sebagian pada triwulan IV atau sekitar bulan Oktober 2022, yang tidak hanya melayani kereta api penumpang, tapi juga untuk kereta api barang atau logistik.

"Yang beroperasi tahun ini dari jalur stasiun Barru sampai dengan Mandai. Jadi hitung-hitungannya sekitar 80 kilometer. Kalau pakai asumsi kecepatan perjalanan kereta api 80 kilometer per jam, maka jarak tempuhnya kurang lebih hanya satu jam. Sementara kalau pakai roda empat menuju Barru paling tidak kan dua jam," jelas Amanna Gappa.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content