Tim Psikologi Polres Purbalingga Beri Pendampingan Siswa Korban Kecelakaan Bus Pariwisata

Senin, 07 Maret 2022 - 08:24 WIB
Polres Purbalingga menerjunkan tim konselor psikologi untuk memberikan pendampingan terhadap siswa korban kecelakaan tunggal bus pariwisata. SINDOnews/Angga
PURBALINGGA - Polres Purbalingga menerjunkan tim konselor psikologi untuk memberikan pendampingan terhadap siswa korban kecelakaan tunggal bus pariwisata. Ini dilakukan untuk menghilangkan trauma atau rasa takut akibat mengalami kecelakaan tersebut.

Psikolog dari tim konselor Polres Purbalingga Ipda Teguh Susilo mengatakan, pendampingan awal dilakukan di RSUD Goetheng Taroenadibrata Purbalingga lokasi para korban dirawat.

"Pendampingan psikologi dilakukan salah satunya untuk menenangkan siswa korban kecelakaan. Karena mereka sebagian belum didampingi keluarga sebab masih dalam perjalanan dari Kudus menuju Purbalingga," jelasnya, Senin (7/3/2022).



Dia menjelaskan, pendampingan awal dilakukan untuk menenangkan psikisnya. Sebab para siswa yang masing berusia anak-anak telah mengalami langsung kejadian kecelakaan dan menderita luka akibat kejadian tersebut.

"Diberikan juga motivasi kepada siswa korban kecelakaan untuk tetap semangat dan mematuhi anjuran dokter agar bisa segera sembuh," terangnya.

Teguh menambahkan pihaknya juga telah berkoordinasi dengan psikolog dari RSUD Goetheng Taroenadibrata untuk melakukan Assasment. Kami akan lakukan pendampingan bersama pihak rumah sakit hingga mereka sembuh.

"Asesmen psikologis dibutuhkan untuk mengetahui sejauh mana tingkat trauma korban dan penanganan selanjutnya baik saat dirawat dan setelah pulang ke rumah," pungkasnya. Baca: Rem Blong, Bus Pariwisata Kalingga Jaya Tabrak Tebing di Purbalingga 1 Tewas 21 Dirawat.



Sebelumnya bus pariwisata yang membawa rombongan siswa MI Mihtaful Arif, Kudus mengalami kecelakaan di jalan raya Dusun Bayeman, Desa Tlahab Lor, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga, Kamis (3/3/2022) sekitar pukul 04.00 WIB.

Baca Juga: Ditabrak Kereta Warga Lampung Tewas Mengenaskan, Badan dan Kaki Terpisah 2 Meter.

Seorang meninggal dan 21 orang mengalami luka-luka akibat peristiwa tersebut. Korban meninggal merupakan kernet bus bernama Lukman (20), warga Desa Mbandengan RT 7 RW 2 Kudus. Adapun korban luka, 10 orang dirawat di RSU PKU Muhammadiyah Bobotsari dan 11 orang dirawat di RSUD dr R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga.
(nag)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content