Tragis! Remaja di Medan Hilang Tersedot Pusaran Air Sungai Deli
Senin, 07 Maret 2022 - 02:32 WIB
MEDAN - Peristiwa tragis menimpa seorang remaja bernama Hafis Ahmad (14) warga Kecamatan Martubung, Kota Medan. Dia dilaporkan hilang saat berenang di aliran Sungai Deli, tepatnya di Kelurahan Titipapan, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, Minggu (6/3/2022).
"Kejadiannya pukul 12.00 WIB. Awalnya korban sedang mandi-mandi (berenang) di pinggir Sungai Deli. Dia diduga tersedot pusaran air yang muncul di dekat korban. Seketika korban hanyut terbawa arus dan menghilang," sebut Humas Basarnas Medan, Sariman Sitorus, Minggu (6/3/2022) malam.
Warga yang melihat insiden itu, kemudian melaporkan kepada aparat desa setempat yang kemudian dilanjutkan ke Basarnas Medan. "Setelah mendapat laporan, kita kemudian menurunkan enam personel penyelamat untuk melakukan pencarian," sebut Sariman.
Pencarian korban, kata Sariman, dilakukan dengan menggunakan Perahu LCR. Petugas penyelamat yang dikerahkan langsung melakukan pencarian dengan menyisir sepanjang aliran Sungai Deli, mulai dari lokasi awal korban hanyut menuju hilir sungai.
"Hingga Minggu (6/3/2022) pukul 21.00 WIB, korban belum ditemukan. Dikarenakan kurangnya penerangan dan jarak pandang penyisiran tidak maksimal, maka pencarian dilanjutkan Senin (7/3/2022) pagi," pungkasnya.
"Kejadiannya pukul 12.00 WIB. Awalnya korban sedang mandi-mandi (berenang) di pinggir Sungai Deli. Dia diduga tersedot pusaran air yang muncul di dekat korban. Seketika korban hanyut terbawa arus dan menghilang," sebut Humas Basarnas Medan, Sariman Sitorus, Minggu (6/3/2022) malam.
Warga yang melihat insiden itu, kemudian melaporkan kepada aparat desa setempat yang kemudian dilanjutkan ke Basarnas Medan. "Setelah mendapat laporan, kita kemudian menurunkan enam personel penyelamat untuk melakukan pencarian," sebut Sariman.
Baca Juga
Pencarian korban, kata Sariman, dilakukan dengan menggunakan Perahu LCR. Petugas penyelamat yang dikerahkan langsung melakukan pencarian dengan menyisir sepanjang aliran Sungai Deli, mulai dari lokasi awal korban hanyut menuju hilir sungai.
"Hingga Minggu (6/3/2022) pukul 21.00 WIB, korban belum ditemukan. Dikarenakan kurangnya penerangan dan jarak pandang penyisiran tidak maksimal, maka pencarian dilanjutkan Senin (7/3/2022) pagi," pungkasnya.
(eyt)
tulis komentar anda