Penertiban Perahu Nelayan di Senggigi Ricuh, Polisi Turun Tangan
Jum'at, 25 Februari 2022 - 08:51 WIB
LOMBOK BARAT - Penertiban perahu nelayan Pondok Prasi dan Kampung Bugis Ampenan, Kota Mataram yang diparkir di kawasan wisata Pantai Senggigi, Kecamatan Batulayar, Kabupaten Lombok Barat (Lobar), Jumat (25/2/2022) oleh Sat Pol PP Provinsi NTB dan Sat Pol PP ini sempat diwarnai kericuhan. Polri dan TNI pun turun tangan menanganinya.
Wakapolres Lombok Barat Kompok Taufik SIP mengatakan, pihaknya menerjunkan personel pengamanan dari Polres Lombok Barat, Sat Brimob Polda NTB bersama jajaran TNI dari Koramil Gunungsari.
Wakapolres berjanji, pihaknya bersama-sama perwakilan Kelompok dari nelayan Pondok Perasi Ampenanakan berusaha menemukan solusi. “Agar bersama-sama tetap menjaga sitkamtibmas jangan mudah terprovokasi,” ungkapnya.
Mendengar penjelasan tersebut, nelayan Pondok Prasi dan Kampung Bugis Ampenan, Kota Mataram yang dikomandoi emak-emak menuruti imbauan Wakapolres sehingga situasi kembali terkendali.
“Kami di sini sifatnya hanya mengamankan, walaupun ada riak-riak sedikit, saya kira ini wajar dan diharapkan untuk kedepannya ada solusi terbaik untuk nelayan kita,” tegasnya.
Sebelumnya, para nelayan memarkirkan perahu di Kawasan Wisata Senggigi, dengan alasan untuk menghindari cuaca ektrim saat ini.Dari Pemda Lombok Barat sebenarnya sudah ditawarkan solusi, untuk memindahkan perahu di dua lokasi yang telah disiapkan.
Kasat Pol-PP Lombok Barat Bq. Yeni Satriani Ekawati mengatakan bahwa dengan adanya Perda Nomor 9 tahun 2016, Pemda sudah memberikan solusi terkait tempat perahu nelayan. Di antaranya sepanjang Pantai Duduk dan Pantai Meninting Batulayar Lombok Barat.
“Senggigi merupakan ikon Pariwisata Lombok Barat, yang mengalami keterpurukan pada masa pandemi saat ini, sehingga melalui momen MotoGp sekarang, kawasan wisata Senggigi ditata kembali,” ungkapnya.
Wakapolres Lombok Barat Kompok Taufik SIP mengatakan, pihaknya menerjunkan personel pengamanan dari Polres Lombok Barat, Sat Brimob Polda NTB bersama jajaran TNI dari Koramil Gunungsari.
Baca Juga
Wakapolres berjanji, pihaknya bersama-sama perwakilan Kelompok dari nelayan Pondok Perasi Ampenanakan berusaha menemukan solusi. “Agar bersama-sama tetap menjaga sitkamtibmas jangan mudah terprovokasi,” ungkapnya.
Mendengar penjelasan tersebut, nelayan Pondok Prasi dan Kampung Bugis Ampenan, Kota Mataram yang dikomandoi emak-emak menuruti imbauan Wakapolres sehingga situasi kembali terkendali.
“Kami di sini sifatnya hanya mengamankan, walaupun ada riak-riak sedikit, saya kira ini wajar dan diharapkan untuk kedepannya ada solusi terbaik untuk nelayan kita,” tegasnya.
Sebelumnya, para nelayan memarkirkan perahu di Kawasan Wisata Senggigi, dengan alasan untuk menghindari cuaca ektrim saat ini.Dari Pemda Lombok Barat sebenarnya sudah ditawarkan solusi, untuk memindahkan perahu di dua lokasi yang telah disiapkan.
Kasat Pol-PP Lombok Barat Bq. Yeni Satriani Ekawati mengatakan bahwa dengan adanya Perda Nomor 9 tahun 2016, Pemda sudah memberikan solusi terkait tempat perahu nelayan. Di antaranya sepanjang Pantai Duduk dan Pantai Meninting Batulayar Lombok Barat.
“Senggigi merupakan ikon Pariwisata Lombok Barat, yang mengalami keterpurukan pada masa pandemi saat ini, sehingga melalui momen MotoGp sekarang, kawasan wisata Senggigi ditata kembali,” ungkapnya.
Baca Juga
tulis komentar anda