49 Kampung Siaga Covid-19 di Rembang, Akan Punya Nama Baru

Minggu, 14 Juni 2020 - 12:01 WIB
Kapolres Rembang, AKBP Dolly A Primanto mencanangkan Kampung Siaga COVID di Desa Kumendung, Rembang, Sabtu siang (13/06). FOTO : iNews.tv/Musyafa Musa
REMBANG - Sebanyak 49 Kampung Siaga COVID-19 se- Kabupaten Rembang , per tanggal 01 Juli mendatang diharapkan berganti nama menjadi Kampung Tangguh Nusantara bersamaan dengan peringatan HUT Bhayangkara.

Kapolres Rembang, AKBP Dolly A Primanto menjelaskan rencana itu saat mencanangkan Kampung Siaga COVID di Desa Kumendung, Rembang, Sabtu siang (13/06).

Menurutnya, di Indonesia terdapat 3 nama berbeda, dalam rangka memerangi COVID-19. Di Jawa Tengah bernama Kampung Siaga COVID-19, kemudian di Jawa Timur ada Kampung Tangguh, sedangkan Sumatera Selatan Kampung Tangkal COVID-19. Maka Kapolri mengarahkan agar dijadikan satu sebagai Kampung Tangguh Nusantara.



”Pak Kapolri memerintahkan per tanggal 01 Juli saat HUT Bhayangkara, berubah jadi Kampung Tangguh Nusantara, “ ujarnya. (Baca juga : Lettu Vira Yuda Korban Selamat Jatuhnya Heli MI-17 di Kendal Meninggal )

Kapolres menambahkan meski akan ganti nama, namun semangatnya tetap sama, yakni masyarakat didorong bahu membahu mencegah penularan COVID-19.

“Desa Kumendung ini menjadi kampung ke-49 di Kabupaten Rembang, saya berharap warga dari usia kecil sampai dewasa, selalu kompak memerangi COVID-19, “ tandas Kapolres.

Kepala Desa Kumendung, Rembang, Dwi Handayani mengungkapkan pihaknya mendukung penuh kebijakan aparat kepolisian dan pemerintah. Pemerintah desa mengupayakan sarana prasarana penunjang, agar COVID-19 dapat dicegah. Mulai dari fasilitas cuci tangan ke seluruh rumah, hingga pengadaan masker kain sebanyak 2.000.

“Warga kami hanya 1.560 orang, jadi untuk masker masih lebih. Anak-anak di sini yang mau main pun pakai masker. Kita juga punya rumah karantina dan mobil siaga. Alhamdulilah semua masih sehat, “ terang wanita yang biasa dipangggil Wiwik ini.

Sementara itu, Wakil Bupati Rembang, Bayu Andriyanto yang ikut hadir di Desa Kumendung menjelaskan untuk menuju new normal, faktor edukasi kepada masyarakat merupakan faktor terpenting.

Apabila mereka sudah paham antisipasi COVID-19, dia optimis mereka mau menjalankan pola hidup sehat dan standar protokol kesehatan, sesuai anjuran pemerintah.

“Di Kabupaten Rembang saat ini ada 5 orang pasien corona yang masih menjalani perawatan, sedangkan daerah tetangga, jumlahnya terus meningkat. Dengan warga semakin peduli pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak, saya berharap COVID-19 di sini bisa lebih ditekan, “ pungkasnya.
(nun)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content