Iran Kesal Dituduh Terlibat dalam Serangan Drone Houthi Yaman

Minggu, 14 Juni 2020 - 09:56 WIB
Laporan terkait dengan penyerangan kilang minyak Arab Saudi yang dilakukan oleh Houthi menggunakan pesawat tanpa awak. Foto: Istimewa
TEHERAN - Pemerintah Iran menolak laporan baru PBB, yang menuduh Teheran terlibat dalam menyediakan rudal dan pesawat tak berawak kepada milisi Houthi Yaman untuk perjuangan mereka melawan koalisi yang dipimpin Saudi.

Itu disampaikan Kementerian luar negeri Iran terhadap PBB, menanggapi laporan tersebut karena berada di bawah tegakan Amerika Serikat dan Arab Saudi.

"Republik Islam Iran dengan tegas menolak tuduhan Sekretariat PBB, yang jelas di bawah tekanan politik dari AS dan rezim Saudi, dan menyatakan keprihatinannya yang mendalam atas penyalahgunaan Sekretariat PBB untuk tujuan politik," kata kementerian luar negeri di sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh Tasnim.





“Menariknya, laporan Sekretariat bertepatan dengan langkah AS untuk mengusulkan rancangan resolusi berbahaya yang membuka jalan bagi perpanjangan pembatasan senjata di Iran secara ilegal; namun yang lebih mengejutkan, isi dari laporan ini digunakan oleh AS dua minggu sebelum rilis resminya,”tambah kementerian tersebut, menyarankan bahwa dokumen tersebut mungkin telah dipersiapkan di bawah panduan AS untuk digunakan melawan Iran.

Kementerian itu menjelaskan, tidak diragukan lagi laporan seperti itu tidak hanya akan gagal untuk membantu [mempromosikan] perdamaian dan keamanan di kawasan dan untuk mengimplementasikan resolusi Dewan Keamanan.

"Tetapi juga sepenuhnya menghancurkan validitas dan reputasi Perserikatan Bangsa-Bangsa," tambah penyataan Teheran tersebut.

Pada akhirnya, kementerian luar negeri memperingatkan PBB agar tidak bermain dalam "skenario pra-direncanakan AS untuk membatalkan pembatalan embargo senjata Iran."

Laporan PBB ke Dewan Keamanan
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content