Kisah Diki Anak Yatim yang Tak Malu Bantu Ibunya Jualan Siomay Sambil Sekolah
Sabtu, 12 Februari 2022 - 07:43 WIB
Sepulang sekolah, biasanya Diki tak langsung kembali ke rumah. Dia terlebih dahulu berkeliling kampung untuk memasarkan siomaynya. Karena rasanya enak dan lezat, membuat siomay Diki menjadi favorit di kampung-kampung tempatnya berjualan.
Tak jarang warga di sekitar SMKN 8 Luwu Utara, rela menunggu Diki saat jam pulang sekolah demi menikmati siomay lezat tersebut. Kerja keras dilakukan Diki untuk membangun usahanya tersebut.
Setiap harinya dia harus bangun lebih awal, untuk belanja di pasar dan menyiapkan siomay yang akan dijajakannya. Dia tak sama dengan remaja seusianya. Setiap hari dia tidak sempat bermain bersama teman-temannya, karena harus berjuang menjajakan siomaynya hingga sore hari.
Ibu Diki, Narwati menyebut, Diki merupakan anak bungsu dari enam bersaudara. Sejak 10 tahun silam, ayahnya meninggal dunia, sehingga Narwati harus banting tulang menghidupi anak-anaknya. Beruntung Diki sangat mengerti kondisi ibunya, sehingga juga turut bekerja keras untuk mencari nafkah di sela-sela sekolah.
Tak jarang warga di sekitar SMKN 8 Luwu Utara, rela menunggu Diki saat jam pulang sekolah demi menikmati siomay lezat tersebut. Kerja keras dilakukan Diki untuk membangun usahanya tersebut.
Setiap harinya dia harus bangun lebih awal, untuk belanja di pasar dan menyiapkan siomay yang akan dijajakannya. Dia tak sama dengan remaja seusianya. Setiap hari dia tidak sempat bermain bersama teman-temannya, karena harus berjuang menjajakan siomaynya hingga sore hari.
Ibu Diki, Narwati menyebut, Diki merupakan anak bungsu dari enam bersaudara. Sejak 10 tahun silam, ayahnya meninggal dunia, sehingga Narwati harus banting tulang menghidupi anak-anaknya. Beruntung Diki sangat mengerti kondisi ibunya, sehingga juga turut bekerja keras untuk mencari nafkah di sela-sela sekolah.
(eyt)
tulis komentar anda