Gowes Jadi Hobi Ganjar Pranowo Tiap Pagi, Olah Raga Sekaligus Menyapa Warga

Minggu, 06 Februari 2022 - 17:51 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo rutin bersepeda, termasuk sepeda tua sambil menyapa masyarakat.Foto/dok
SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kecelakaan saat gowes, Minggu (6/2/2022) pagi tadi. Politikus PDIP itu memang dikenal gemar berolahraga sepeda hingga ke beberapa daerah.

“Itu (gowes) sudah menjadi kebiasaan kalau kunjungan itu menggunakan sepeda, itu salah satu rutinitas beliau (Ganjar) setiap pagi,” kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Provinsi Jawa Tengah Agung, Minggu (6/2/2022).

Baca juga: Ganjar Pranowo Kecelakaan dan Dilarikan ke Rumah Sakit

Di sela kegiatan gowes itu, Ganjar berkunjung ke masyarakat dan menyerap aspirasinya. Dia tak segan menegur warga bila abai menerapkan protokol kesehatan. Tak jarang, dia membagi-bagikan masker sambil mengingatkan virus COVID-19 masih mengancam.

Tidak hanya sendiri Ganjar juga kerap mengajak istrinya Atikoh Ganjar Pranowo untuk gowes. Mereka kerap menaklukkan medan-medan berat dengan sepeda yang dikendarai. Di antaranya adalah tanjakan di Nepal van Java, saat even Tour de Borobudur, Minggu 7 November 2021.



Mereka ngos-ngosan, dan keringat bercucuran di wajahnya. Ganjar dan para peserta lain harus menaklukkan tanjakan dengan elevasi hingga 30 persen menuju Nepal Van Java. Sebuah destinasi wisata unggulan di lereng Gunung Sumbing, tepatnya di Dusun Butuh, Kaliangkrik Magelang.

Baca juga: Kesaksian Penarik Becak yang Mangkal di Lokasi Kecelakaan Gubernur Ganjar Pranowo

Kala itu, Ganjar memisahkan diri dari rombongan besar yang start dari Candi Borobudur. Ganjar dan istri, Siti Atikoh Ganjar Pranowo memilih start dari Polsek Kaliangkrik, yang jaraknya tak terlalu jauh, sekira 10 km. Namun begitu start, Ganjar langsung dihadang oleh tanjakan-tanjakan terjal. Butuh waktu cukup lama bagi Ganjar untuk berhasil menyentuh garis finish.

“Wah, kalau ini jalurnya bikin klenger betul. Nganti ndeprok (sampai lemes),” kata Ganjar, sesampainya di garis finish.

Dia mengatakan, jalur yang dilalui kali ini memang cukup berat. Elevasi atau rute tanjakan mulai 18 hingga 25 persen. Bahkan ada beberapa tanjakan dengan elevasi 30 persen. “Atlet-atlet yang ikut dan berhasil finish emang top semuanya. Paru-parunya empat mungkin ya, saya saja sudah kewalahan. Dari kepala keringatnya ngalir sendiri. Sooor,” imbuhnya sambil ngos-ngosan.
(msd)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More