Tiga Daerah di Bengkulu Diterjang Banjir dan Tanah Longsor

Minggu, 06 Februari 2022 - 07:12 WIB
Hujan dengan intensitas ringan hingga sedang di wilayah Bengkulu menyebabkan bencana alam banjir dan tanah longsor di sejumlah daerah. (Ist)
BENGKULU - Hujan dengan intensitas ringan hingga sedang di wilayah Bengkulu menyebabkan bencana alam banjir dan tanah longsor di sejumlah daerah. Seperti, di Kabupaten Kaur, Seluma dan Kabupaten Bengkulu Utara.

Untuk di Kabupaten Kaur, terjadi tanah longsor di 5 titik. Tepatnya, di Desa Bunga Melur, Kecamatan Kinal. Lalu, di Desa Babat Kecamatan Tetap, di Desa Tuguk Kecamatan Luas. Dampaknya, menutupi badan jalan di daerah tersebut.

Kemudian, tanah longsor di Desa Tuguk, Kecamatan Luas, dengan material longsor diperkirakan 30 meter. Namun, akses jalan sudah bisa dilewati. Di Kecamatan Tetap, terjadi tanah longsor beserta kayu tumbang.



Selanjutnya, di Desa Karang Dapo, Kecamatan Semidang Gumay, akses jalan belum bisa dilewati, masih dalam tahap pembersihan dengan alat berat milik Dinas Pekerjaan Umum, Kabupaten Kaur.

Tidak hanya tanah longsor. Kabupaten Kaur juga diterjang banjir. Di mana banjir merendam sejumlah desa. Seperti, di Desa Suku Tiga, Kecamatan Nasal, merendam pemukiman penduduk dan akses jalan.

Di Kecamatan Tetap, sebanyak 60 Kepala Keluarga terendam banjir dan 7 unit rumah mengalami rusak ringan dan akses jalan masih tertutup akibat luapan aliran Sungai Babat.

"Untuk Kabupaten Kaur Siaga banjir," kata Kepala Bidang Tanggap Darurat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Provinsi Bengkulu, Khristian Hermansyah, saat dikonfimasi, Sabtu (5/2/2022), malam.

Selain di Kabupaten Kaur, bencana alam banjir juga melanda Kabupaten Bengkulu Utara. Tepatnya di Desa Giri Kencana D1, Kecamatan Ketahun, Kabupaten Bengkulu Utara.

Dampaknya, sekira 30 rumah penduduk yang berada di 2 RT di Desa Giri Kencana Kecamatan Ketahun, terendam. Ketinggian air mencapai 80 cm. Di mana sebagian warga mengungsi ke rumah tetangga terutama lansia dan anak-anak. Baca: Kasus COVID-19 di KBB Terus Melonjak, Sehari Muncul 25 Kasus Baru.

"Sebagian masih bertahan di rumahnya masing-masing. Belum ada laporan korban jiwa. Kami masih terus memantau perkembangan," jelas Khristian.

Bencana alam banjir juga terjadi di Kabupaten Seluma. Bencana itu terjadi di Desa Selingsingan, Kecamatan Seluma Utara. Di mana banjir disebabkan tanggul dan gorong jebol. Akibatnya, sebagian rumah warga di daerah tersebut terendam air dengan ketinggain sekira 50 cm. Baca Juga: Macan Kumbang Terekam Berkeliaran di Aliran Lahar Letusan Gunung Semeru.

Selain itu, areal persawahan dan tanamannya seluas sekira 5 Hektare (Ha) ikut terendam. Lalu, hasil bumi padi/kopi hanyut, elekronik, sepeda motor, perabotan rumah terendam dan uang tunai Rp4 juta. "Kebutuhan sementara korban banjir di Kabupaten Seluma, air meniral dan beras," kata Khristian.
(nag)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content