Surat Sakti PPDB Beredar, Komisi V DPRD Jabar: Mencederai Kesepakatan
Jum'at, 12 Juni 2020 - 16:10 WIB
(Baca: SMAN 5 Depok Buka Pendaftaran untuk Anak Berkebutuhan Khusus)
Meski begitu, Dadang mengaku tidak ingin mengintervensi sekolah supaya menerima calon siswa tersebut. "Di situ saya tidak ada intervensi, apakah mau diterima atau tidak silakan, kan ada sistemnya tersendiri," kata anggota Fraksi Golkar DPRD Jabar itu.
Dadang menyampaikan permohonan maafnya kepada semua pihak atas perbuatannya. Dia juga menyatakan, tidak bermaksud menyalahgunakan wewenang sebagai anggota DPRD Jabar dengan membuat surat rekomendasi tersebut. "Oleh karena itu, sekali lagi saya memohon maaf kepada semua pihak atas kealpaan yang saya perbuat," katanya.
Pria yang digadang-gadang bakal maju di Pilkada Kabupaten Bandung itu pun meminta Dinas Pendidikan Jawa Barat maupun SMKN 4 Kota Bandung untuk mengabaikan surat rekomendasinya.
"Semoga kejadian ini menjadi pelajaran bagi saya bahwa ternyata berniat berbuat baik pun harus tetap memperhatikan aturan dan norma yang ada di masyarakat," katanya.
Meski begitu, Dadang mengaku tidak ingin mengintervensi sekolah supaya menerima calon siswa tersebut. "Di situ saya tidak ada intervensi, apakah mau diterima atau tidak silakan, kan ada sistemnya tersendiri," kata anggota Fraksi Golkar DPRD Jabar itu.
Dadang menyampaikan permohonan maafnya kepada semua pihak atas perbuatannya. Dia juga menyatakan, tidak bermaksud menyalahgunakan wewenang sebagai anggota DPRD Jabar dengan membuat surat rekomendasi tersebut. "Oleh karena itu, sekali lagi saya memohon maaf kepada semua pihak atas kealpaan yang saya perbuat," katanya.
Pria yang digadang-gadang bakal maju di Pilkada Kabupaten Bandung itu pun meminta Dinas Pendidikan Jawa Barat maupun SMKN 4 Kota Bandung untuk mengabaikan surat rekomendasinya.
"Semoga kejadian ini menjadi pelajaran bagi saya bahwa ternyata berniat berbuat baik pun harus tetap memperhatikan aturan dan norma yang ada di masyarakat," katanya.
(muh)
Lihat Juga :
tulis komentar anda