Wujudkan Kabupaten Literasi, Pemkab Maros Wajibkan Satu ASN Satu Buku
Rabu, 02 Februari 2022 - 17:19 WIB
MAROS - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Maros menggelar gerakan wakaf buku, Rabu (2/2/2022). Kegiatan ini dipusatkan di Kantor Bupati Maros .
Gerakan tersebut merupakan dukungan kepada Pemkab Maros dalam mewujudkan kabupaten literasi pertama di Sulsel. Melalui gerakan ini, ASN diwajibkan menyumbang buku.
Baca Juga: Suhartina Bohari
"Kita saat ini sedang menggiatkan pengumpulan buku, dengan wakafsatu buku untuk satu ASN. Ini merupakan bentuk untuk mewujudkan Maros sebagai kabupaten literasi. Memang butuh optimalisasi peran dari seluruh ASN lingkup Kabupaten Maros. Gerakan wakaf satu buku satu ASN saya rasa tidak akan memberatkan," ungkap Suhartina .
Sementara itu, Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Maros, Amiluddin mengungkapkan, sebelum melaksanakan gerakan wakaf buku ini, pihaknya terlebih dahulu melakukan peninjauan ke perpustakaan desa. Dari 103 desa dan kelurahan, baru 45 desa yang memiliki perpustakaan.
Baca Juga: Kantor Bupati Maros
"Buku yang diwakafkan boleh semua jenis buku, asal masih layak baca. Tetapi untuk buku pelajaran kami batasi, hanya buku-buku yang masih sesuai kurikulum yang berlaku, seperti buku pelajaran kurikulum 2013 ataupun buku kurikulum revisi 2017," jelasnya.
Baca juga:Bupati Chaidir Usul Penamaan Sejumlah Stasiun KA di Maros
Target buku yang dikumpulkan sekitar 7 ribuan buku dari ASN. Bersamaan dengan roadshow satu tahun "Hati kita Keren", box drop buku juga akan dibawa ke kantor-kantor camat yang ada di Kabupaten Maros. Untuk masyarakat yang ingin ikut dalam gerakan wakaf buku tersebut, bisa datang membawa bukunya ke kantor camat di kecamatannya.
"Gerakan ini akan berlangsung selama seminggu. Jika dihitung dari jumlah ASN, buku yang kami targetkan untuk terkumpul itu berkisar 7.000 an," tutup Amiluddin.
Gerakan tersebut merupakan dukungan kepada Pemkab Maros dalam mewujudkan kabupaten literasi pertama di Sulsel. Melalui gerakan ini, ASN diwajibkan menyumbang buku.
Baca Juga: Suhartina Bohari
"Kita saat ini sedang menggiatkan pengumpulan buku, dengan wakafsatu buku untuk satu ASN. Ini merupakan bentuk untuk mewujudkan Maros sebagai kabupaten literasi. Memang butuh optimalisasi peran dari seluruh ASN lingkup Kabupaten Maros. Gerakan wakaf satu buku satu ASN saya rasa tidak akan memberatkan," ungkap Suhartina .
Sementara itu, Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Maros, Amiluddin mengungkapkan, sebelum melaksanakan gerakan wakaf buku ini, pihaknya terlebih dahulu melakukan peninjauan ke perpustakaan desa. Dari 103 desa dan kelurahan, baru 45 desa yang memiliki perpustakaan.
Baca Juga: Kantor Bupati Maros
"Buku yang diwakafkan boleh semua jenis buku, asal masih layak baca. Tetapi untuk buku pelajaran kami batasi, hanya buku-buku yang masih sesuai kurikulum yang berlaku, seperti buku pelajaran kurikulum 2013 ataupun buku kurikulum revisi 2017," jelasnya.
Baca juga:Bupati Chaidir Usul Penamaan Sejumlah Stasiun KA di Maros
Target buku yang dikumpulkan sekitar 7 ribuan buku dari ASN. Bersamaan dengan roadshow satu tahun "Hati kita Keren", box drop buku juga akan dibawa ke kantor-kantor camat yang ada di Kabupaten Maros. Untuk masyarakat yang ingin ikut dalam gerakan wakaf buku tersebut, bisa datang membawa bukunya ke kantor camat di kecamatannya.
"Gerakan ini akan berlangsung selama seminggu. Jika dihitung dari jumlah ASN, buku yang kami targetkan untuk terkumpul itu berkisar 7.000 an," tutup Amiluddin.
(luq)
tulis komentar anda