Pandemi Covid-19 Ubah Pola Kerja Karyawan, Deskimo Beri Solusi
Selasa, 01 Februari 2022 - 21:49 WIB
Dijelaskan dia, Deskimo menawarkan fleksibilitas yang tidak ditawarkan oleh co-working space. Pria yang juga Co-Founder dari FoodPanda, HotelQuickly dan GuestReady ini menambahkan, Deskimo masuk ke program akselerasi yang diadakan Y Combinator pada batch Summer 2021.
Relevansi startup ini terhadap kebutuhan pasar saat ini telah menarik perhatian banyak investor. Terbukti pada November 2021, startup tersebut berhasil mengantongi pendanaan senilai US$3 juta dalam seed funding yang dipimpin oleh Y Combinator dengan partisipasi dari Global Founders Capital, Pioneer Fund, Seed X, Starling Ventures, dan TSVC.
Dengan keberhasilannya masuk ke pasar Indonesia melalui Jakarta, Deskimo memperkuat ekspansinya dengan menambah lokasi kota-kota besar Indonesia lainnya.
Raphael Cohen, Co-Founder Deskimo menambahkan, dimulai dari Surabaya dan Bandung diawal kuartal pertama tahun 2022.
"Deskimo adalah jawaban dari permintaan pasar saat ini. Perusahaan mencari solusi untuk tempat kerja yang fleksibel pasca-pandemi. Banyak perusahaan yang memutuskan untuk tidak melanjutkan sewa kantor mereka pada 2020 dan tidak terpikirkan untuk menambahkannya kembali dalam daftar pengeluaran mereka," pungkasnya.
Relevansi startup ini terhadap kebutuhan pasar saat ini telah menarik perhatian banyak investor. Terbukti pada November 2021, startup tersebut berhasil mengantongi pendanaan senilai US$3 juta dalam seed funding yang dipimpin oleh Y Combinator dengan partisipasi dari Global Founders Capital, Pioneer Fund, Seed X, Starling Ventures, dan TSVC.
Baca Juga
Dengan keberhasilannya masuk ke pasar Indonesia melalui Jakarta, Deskimo memperkuat ekspansinya dengan menambah lokasi kota-kota besar Indonesia lainnya.
Raphael Cohen, Co-Founder Deskimo menambahkan, dimulai dari Surabaya dan Bandung diawal kuartal pertama tahun 2022.
"Deskimo adalah jawaban dari permintaan pasar saat ini. Perusahaan mencari solusi untuk tempat kerja yang fleksibel pasca-pandemi. Banyak perusahaan yang memutuskan untuk tidak melanjutkan sewa kantor mereka pada 2020 dan tidak terpikirkan untuk menambahkannya kembali dalam daftar pengeluaran mereka," pungkasnya.
(hsk)
tulis komentar anda