Hari Jadi Luwu dan HPRL Momen Satukan Tekad untuk Luwu Raya
Sabtu, 22 Januari 2022 - 08:58 WIB
"Tujuan utama dan sasaran utama kita adalah bagaimana mendorong pemerataan anggaran ke daerah, termasuk ke Luwu Tengah nanti, selanjutnya bagaimana kita melakukan pendekatan pelayanan publik," urainya.
"Sasaran utama kita adalah bagaimana mengatasi tingkat kesulitan pelayanan publik. Kalau dia orang Walmas datang ke Belopa hanya urus KTP, memang KTP nya gratis, tapi biaya perjalanan, makannya di Belopa tidak dijamin," lanjutnya.
Karena itu kata Basmi Mattayang, menjadi tujuan utama kita adalah, pertama pendekatan pelayanan publik. "Nah setelah itu pasti semua terukur, peningkatan ekonomi, stabilitas ekonominya, pasti ikut itu, karena itu yang paling utama dulu adalah bagaimana supaya bisa terbentuk Luwu Tengah ini," sebutnya.
Senada disampaikan Wali Kota Palopo, HM Judas Amir, peringatan HJL ke-754 dan HPRL ke-76 harus menjadi momen kesepahaman visi dan misi Luwu Raya ke depan.
"Berbiacara Luwu Tengah dan Provinsi Luwu Raya, tentu ini menjadi komitmen kita bersama yang harus kita jaga semangatnya. Bupati Luwu, saya selaku Wali Kota Palopo, Bupati Luwu Utara dan Bupati Luwu Timur, sama-sama memikirkan hal ini sejak lama," katanya.
Menurutnya, itu semua bisa terwujud kembali ke diri kita orang Luwu. "Mari kita memperlihatkan gelagak yang baik, yang teguh dan ikut mensejahterakan daerah kita, Insyallah, Luwu Tengah dan Provinsi Luwu Raya, akan terwujud nantinya," katanya.
Menurutnya komitmen kebersamaan Pemda di Luwu Raya bisa dilihat dari komitmen 4 kepala daerah di Tana Luwu ini, sudah sepakat untuk saling bergantian dalam setiap tahun untuk memperingatinya. Terkait dengan peringatan tersebut, tentu paling tidak masing-masing punya arti.
"Hari Jadi Luwu yang ke-754 saat ini, pertanda bahwa kita ini orang Luwu sudah sangat dewasa. Marilah kita ber-Tana Luwu yang santun, yang berertika dan yang mengikuti ketentuan-ketentuan agama kita, dan ketentuan-ketentuan peraturan perundang-undangan negara kita, itu yang harus didalami," ujarnya.
"Sasaran utama kita adalah bagaimana mengatasi tingkat kesulitan pelayanan publik. Kalau dia orang Walmas datang ke Belopa hanya urus KTP, memang KTP nya gratis, tapi biaya perjalanan, makannya di Belopa tidak dijamin," lanjutnya.
Karena itu kata Basmi Mattayang, menjadi tujuan utama kita adalah, pertama pendekatan pelayanan publik. "Nah setelah itu pasti semua terukur, peningkatan ekonomi, stabilitas ekonominya, pasti ikut itu, karena itu yang paling utama dulu adalah bagaimana supaya bisa terbentuk Luwu Tengah ini," sebutnya.
Senada disampaikan Wali Kota Palopo, HM Judas Amir, peringatan HJL ke-754 dan HPRL ke-76 harus menjadi momen kesepahaman visi dan misi Luwu Raya ke depan.
"Berbiacara Luwu Tengah dan Provinsi Luwu Raya, tentu ini menjadi komitmen kita bersama yang harus kita jaga semangatnya. Bupati Luwu, saya selaku Wali Kota Palopo, Bupati Luwu Utara dan Bupati Luwu Timur, sama-sama memikirkan hal ini sejak lama," katanya.
Menurutnya, itu semua bisa terwujud kembali ke diri kita orang Luwu. "Mari kita memperlihatkan gelagak yang baik, yang teguh dan ikut mensejahterakan daerah kita, Insyallah, Luwu Tengah dan Provinsi Luwu Raya, akan terwujud nantinya," katanya.
Menurutnya komitmen kebersamaan Pemda di Luwu Raya bisa dilihat dari komitmen 4 kepala daerah di Tana Luwu ini, sudah sepakat untuk saling bergantian dalam setiap tahun untuk memperingatinya. Terkait dengan peringatan tersebut, tentu paling tidak masing-masing punya arti.
"Hari Jadi Luwu yang ke-754 saat ini, pertanda bahwa kita ini orang Luwu sudah sangat dewasa. Marilah kita ber-Tana Luwu yang santun, yang berertika dan yang mengikuti ketentuan-ketentuan agama kita, dan ketentuan-ketentuan peraturan perundang-undangan negara kita, itu yang harus didalami," ujarnya.
tulis komentar anda