Nelayan Pencari Kerang di Sumsel Hilang Usai Diterkam Buaya
Rabu, 10 Juni 2020 - 16:06 WIB
BANYUASIN - Seorang nelayan pencari kerang lokan bernama Yanto diterkam buaya sungai saat hendak mencuci kerang hasil tangkapannya. Hingga kini, warga Desa dan Kecamatan Tanjung Lago Banyuasin ini belum ditemukan setelah dilaporkan diterkam buaya.
Informasinya, sekitar pukul 17.00WIB Selasa (9/6/2020) Yanto dan rekanya Karno, berlabuh di Pulau Tikus di seberang Pelabuhan Tanjung Api-Api (TAA). Mereka bermaksud ingin mencuci kerang lokan hasil tangkapannya. Tiba tiba buaya datang dan langsung menerkam. (Baca juga: Sadis, Siswa SMP Dibacok Penjaga Sekolah saat Ambil Rapor )
“Menurut rekanya, saat itu buaya menyeret tubuh korban ke dalam air, sementara rekannya yang masih di atas perahu tidak dapat berbuat banyak,” kata Ziman warga setempat, Rabu (10/6/2020).
Sejak tadi malam, Tim Pol Airud sudah turun membantu upaya pencarian korban. "Bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati, utamanya yang nelayan," katanya. (Baca juga: Upah Belum Dibayar, Penggali Kubur Jenazah Pasien Corona di Palembang 'Mogok' Kerja )
Sementara Kades Tanjung Lagi, Nyayu Lusi Sartika membenarkan korban yang diterkam buaya merupakan warganya. Kesehariannya memang pencari kerang lokan. "Kami imbau kepada seluruh masyarakat Tanjung Lago mari kita doakan semoga jasadnya segera dipertemukan, sehingga dapat dikuburkan sebagamana mestinya," pungkas dia.
Informasinya, sekitar pukul 17.00WIB Selasa (9/6/2020) Yanto dan rekanya Karno, berlabuh di Pulau Tikus di seberang Pelabuhan Tanjung Api-Api (TAA). Mereka bermaksud ingin mencuci kerang lokan hasil tangkapannya. Tiba tiba buaya datang dan langsung menerkam. (Baca juga: Sadis, Siswa SMP Dibacok Penjaga Sekolah saat Ambil Rapor )
“Menurut rekanya, saat itu buaya menyeret tubuh korban ke dalam air, sementara rekannya yang masih di atas perahu tidak dapat berbuat banyak,” kata Ziman warga setempat, Rabu (10/6/2020).
Sejak tadi malam, Tim Pol Airud sudah turun membantu upaya pencarian korban. "Bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati, utamanya yang nelayan," katanya. (Baca juga: Upah Belum Dibayar, Penggali Kubur Jenazah Pasien Corona di Palembang 'Mogok' Kerja )
Sementara Kades Tanjung Lagi, Nyayu Lusi Sartika membenarkan korban yang diterkam buaya merupakan warganya. Kesehariannya memang pencari kerang lokan. "Kami imbau kepada seluruh masyarakat Tanjung Lago mari kita doakan semoga jasadnya segera dipertemukan, sehingga dapat dikuburkan sebagamana mestinya," pungkas dia.
(don)
tulis komentar anda