Dinas Perikanan Dorong Kemandirian dan Kesejahteraan Nelayan
Selasa, 04 Januari 2022 - 17:44 WIB
MAKASSAR - Dinas Perikanan Kota Palopo mendorong kemandirian dan kesejahteraan nelayan di tahun 2022. Ini akan diwujudkan melalui tiga program kerja yang akan berjalan di awal tahun 2022.
Program dinas perikanan ini masing-masing bergerak pada bidang perikanan tangkap, perikanan budaya serta program optimalisasi pengolahan hasil perikanan.
Kepala Dinas Perikanan Kota Palopo, Nurlaely, menyebutkan program yang akan berjalan di tahun ini ditopang melalui anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) dan APBD Kota Palopo.
"Intinya peningkatan kesejahteraan nelayan, itu yang diinginkan pak wali, nelayan mandiri dan sejahtera, melalui beberapa program kita tahun 2022," ujar Nurlaely, saat ditemui di ruang kerjanya.
Dirinya menjelaskan, sumber pendanaan dari DAK penugasan Bidang Kelautan dan Perikanan sebesar Rp4 miliar. "Alhamdulillah, DAK kita tahun ini meningkat, dari Rp300 juta pada tahun 2021 dan tidak semua kabupaten dan kota yang dapat dan penugasan bidang kelautan dan perikanan," lanjutnya.
Melalui DAK tersebut, Dinas Perikanan Palopo telah memprogramkan pengadaan perahu dan mesin 13 PK yang diperkirakan jumlahnya lebih 100 unit.
Selanjutnya alat pendeteksi ikan atau fish finder sebanyak 10 unit dan cool box atau box pendingin ikan sebanyak 25 unit, alat tangkap ikan berupa jaring tangkap.
"Tahun 2022 juga dianggarkan sarana dan prasaram bibit rumput laut dan cottoni serta tali. Semua bantuan akan diserahkan kepada nelayan tangkap dan budidaya melalui kelompok yang sudah terdaftar dengan jumlah anggota minimal 10 orang per kelompok," jelasnya.
Tahun 2022 ini, Pemkot Palopo juga masih akan mendorong peningkatan produksi hasil olahan perikanan dengan memberikan bantuan stimulan alat pengolahan hasil perikanan, yakni pengasapan ikan dan alat pengolahan ikan teri.
"Sementara itu, melalui APBD Kota Palopo, Pemkot Palopo juga mengalokasikan anggaran untuk pengadaan perahu bala-bala beserta dengan mesinnya," sebut Kadis Perikanan.
Untuk diketahui, program sertifkat gratis bagi nelayan dan program asuransi nelayan masih menunggu koordinasi lintas SKPD. Data Dinas Perikanan Kota Palopo menyebutkan, jumlah nelayan di Kota Palopo saat ini sebanyak 3.291 orang dan untuk nelayan budidaya sebanyak 1.545 orang.
Program dinas perikanan ini masing-masing bergerak pada bidang perikanan tangkap, perikanan budaya serta program optimalisasi pengolahan hasil perikanan.
Kepala Dinas Perikanan Kota Palopo, Nurlaely, menyebutkan program yang akan berjalan di tahun ini ditopang melalui anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) dan APBD Kota Palopo.
"Intinya peningkatan kesejahteraan nelayan, itu yang diinginkan pak wali, nelayan mandiri dan sejahtera, melalui beberapa program kita tahun 2022," ujar Nurlaely, saat ditemui di ruang kerjanya.
Dirinya menjelaskan, sumber pendanaan dari DAK penugasan Bidang Kelautan dan Perikanan sebesar Rp4 miliar. "Alhamdulillah, DAK kita tahun ini meningkat, dari Rp300 juta pada tahun 2021 dan tidak semua kabupaten dan kota yang dapat dan penugasan bidang kelautan dan perikanan," lanjutnya.
Melalui DAK tersebut, Dinas Perikanan Palopo telah memprogramkan pengadaan perahu dan mesin 13 PK yang diperkirakan jumlahnya lebih 100 unit.
Selanjutnya alat pendeteksi ikan atau fish finder sebanyak 10 unit dan cool box atau box pendingin ikan sebanyak 25 unit, alat tangkap ikan berupa jaring tangkap.
"Tahun 2022 juga dianggarkan sarana dan prasaram bibit rumput laut dan cottoni serta tali. Semua bantuan akan diserahkan kepada nelayan tangkap dan budidaya melalui kelompok yang sudah terdaftar dengan jumlah anggota minimal 10 orang per kelompok," jelasnya.
Tahun 2022 ini, Pemkot Palopo juga masih akan mendorong peningkatan produksi hasil olahan perikanan dengan memberikan bantuan stimulan alat pengolahan hasil perikanan, yakni pengasapan ikan dan alat pengolahan ikan teri.
"Sementara itu, melalui APBD Kota Palopo, Pemkot Palopo juga mengalokasikan anggaran untuk pengadaan perahu bala-bala beserta dengan mesinnya," sebut Kadis Perikanan.
Untuk diketahui, program sertifkat gratis bagi nelayan dan program asuransi nelayan masih menunggu koordinasi lintas SKPD. Data Dinas Perikanan Kota Palopo menyebutkan, jumlah nelayan di Kota Palopo saat ini sebanyak 3.291 orang dan untuk nelayan budidaya sebanyak 1.545 orang.
(agn)
tulis komentar anda