Produksi Perikanan Budidaya di Jatim Tembus 1,3 Juta Ton pada 2022
loading...
A
A
A
SURABAYA - Produksi perikanan budidaya di Jawa Timur (Jatim) mengalami kenaikan pada 2020. Data Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jatim mencatat tahun 2020, produksi perikanan Jatim mencapai 1.264.569 ton. Pada 2021 naik menjadi 1.292.451 ton. Selanjutnya di tahun 2022 sebanyak 1.314.043 ton.
Sedangkan perikanan tangkap, pada tahun 2020 sebanyak 508.389 ton. Di tahun 2021 naik menjadi 533.084 ton. Pada tahun 2022 naik lagi menjadi sebanyak 598.317 ton.
Berdasarkan data Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPMHP), ekspor komoditas perikanan Jatim selama 2022 menjadi yang tertinggi secara nasional dengan jumlah 381.477 ton atau setara USD2,60 miliar.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi seluruh stakeholder yang telah berperan aktif sehingga produksi perikanan Jatim terus mengalami kemajuan dan peningkatan.
Tak terkecuali para nelayan dan petani tambak yang menjadi garda terdepan penguatan komoditas pangan sektor perikanan. “Capaian ini momentum pemulihan perekonomian masyarakat Jatim pasca pandemi Covid-19,” katanya, Jumat (17/2/2023).
Data DKP Jatim juga menyebutkan, komoditas unggulan perikanan tangkap di Jatim ada dua. Yaitu, ikan tongkol dengan hasil produksi mencapai 64.947,80 ton dan ikan lemuru dengan hasil produksi mencapai 70.284,83 ton. Baca juga: Gelar Business Matching, Kemendag Promosi Produk Perikanan ke Pembeli Jepang
"Kami mengajak masyarakat untuk gemar makan ikan. Hal ini sejalan dengan semangat kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan). Gemarikan menjadi salah satu program nasional sebagai upaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat," ujar Khofifah.
Sedangkan perikanan tangkap, pada tahun 2020 sebanyak 508.389 ton. Di tahun 2021 naik menjadi 533.084 ton. Pada tahun 2022 naik lagi menjadi sebanyak 598.317 ton.
Berdasarkan data Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPMHP), ekspor komoditas perikanan Jatim selama 2022 menjadi yang tertinggi secara nasional dengan jumlah 381.477 ton atau setara USD2,60 miliar.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi seluruh stakeholder yang telah berperan aktif sehingga produksi perikanan Jatim terus mengalami kemajuan dan peningkatan.
Tak terkecuali para nelayan dan petani tambak yang menjadi garda terdepan penguatan komoditas pangan sektor perikanan. “Capaian ini momentum pemulihan perekonomian masyarakat Jatim pasca pandemi Covid-19,” katanya, Jumat (17/2/2023).
Data DKP Jatim juga menyebutkan, komoditas unggulan perikanan tangkap di Jatim ada dua. Yaitu, ikan tongkol dengan hasil produksi mencapai 64.947,80 ton dan ikan lemuru dengan hasil produksi mencapai 70.284,83 ton. Baca juga: Gelar Business Matching, Kemendag Promosi Produk Perikanan ke Pembeli Jepang
"Kami mengajak masyarakat untuk gemar makan ikan. Hal ini sejalan dengan semangat kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan). Gemarikan menjadi salah satu program nasional sebagai upaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat," ujar Khofifah.
(don)